BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Jabar Banten (BJB) akan meluncurkan kredit Infrastruktur Daerah (Indah).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta BJB harus fokus menjalankan tugasnya sebagai bank pembangunan daerah.
"Insya Allah dalam waktu dekat, program kredit Indah akan dilaunching. Saya ingin Bank BJB ikut membantu pembanguan di daerah. Karena kalau mengandalkan APBD atau CSR sangat terbatas," ucapnya, Kamis (24/1).
Pria yang akrab dipanggil Emil ini berharap, BJB melakukan penetrasi untuk memberikan pelayanan kepada pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
"Termasuk dalam memberikan kredit kepada pemerintah daerah yang akan melakukan pembangunan. Dari pada ke bank lain, lebih baik BJB karena milik masyarakat Jabar," ujarnya.
Berdasarkan data, terdapat 4 juta kepala keluarga di Jabar masuk kategori miskin. Untuk itu, Emil meminta Bank BJB memperhatikan sektor mikro.
"Sektor IT juga harus diperhatikan dan harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini," katanya.
Selain itu, banyak warga Jabar yang belum bisa mengakses perbankan. Untuk itu, ia meminta Bank BJB harus turun tangan mendatangi masyarakat.
"Dengan pola tersebut, Insya Allah masyarakat Jabar akan terbebas dari rentenir dengan adanya kredit mikro tanpa agunan,"pungkasnya.(Red)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta BJB harus fokus menjalankan tugasnya sebagai bank pembangunan daerah.
"Insya Allah dalam waktu dekat, program kredit Indah akan dilaunching. Saya ingin Bank BJB ikut membantu pembanguan di daerah. Karena kalau mengandalkan APBD atau CSR sangat terbatas," ucapnya, Kamis (24/1).
Pria yang akrab dipanggil Emil ini berharap, BJB melakukan penetrasi untuk memberikan pelayanan kepada pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
"Termasuk dalam memberikan kredit kepada pemerintah daerah yang akan melakukan pembangunan. Dari pada ke bank lain, lebih baik BJB karena milik masyarakat Jabar," ujarnya.
Berdasarkan data, terdapat 4 juta kepala keluarga di Jabar masuk kategori miskin. Untuk itu, Emil meminta Bank BJB memperhatikan sektor mikro.
"Sektor IT juga harus diperhatikan dan harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini," katanya.
Selain itu, banyak warga Jabar yang belum bisa mengakses perbankan. Untuk itu, ia meminta Bank BJB harus turun tangan mendatangi masyarakat.
"Dengan pola tersebut, Insya Allah masyarakat Jabar akan terbebas dari rentenir dengan adanya kredit mikro tanpa agunan,"pungkasnya.(Red)
