Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Resmikan Puskesos Rancacili

Kamis, 27 Desember 2018 | 18:11 WIB Last Updated 2018-12-27T11:11:52Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM, -Walikota Bandung Oded M. Danial Resmikan Pusat Penyelengaraan Kesejahteraan Sosial (Puskesos), Kamis (27/12). Komplek bangunan seluas 7,1 hektar dengan fasilitas lengkap, akan menjadi tempat terpadu untuk penampungan, pembinaan terpadu bagi warga Kota Bandung yang masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Oded berharap tak adalagi, anak jalan, gelandangan, pengemis, orang gila dan PSK berkeliaran di Kota Bandung.

Pembangunan puskesos ini terbilang cukup lama dan butuh waktu 10 tahun sampai akhirnya bisa benar digunakan untuk penanganan masalah kesejahteraan di kota Bandung.

Di kawasan ini pun terdapat 13 bangunan gedung fungsinya sebagai rumah singgah, termasuk kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung. 

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku bersyukur dengan selesainya pembangunan puskesos ini sehingga masalah kesejahteraan sosial di Bandung bisa ditangani dengan cepat. 

"Tentu saya berharap dengan hadirnya gedung ini menjadi sebuah kawasan yang kedepannya mengupayakan penanganan PMKS di Bandung jadi terpadu. Sebelum ada puskesos kan kita langsung kirim ke Tasikmalaya dan dibina disana. Termasuk PSK juga dibawa kesana, sekarang karena sudah ada bisa kita bina disini," ujarnya .

Oded mengaku mangkraknya pembangunan puskesos ini disebabkan oleh kebijakan anggaran sehingga butuh waktu lama. Namun demikian pasca diresmikan hari ini, puskesos bisa langsung berfungsi.

"Pesan saya ketika kita punya tempat dan kantor baru, tetap membangun kolaborasi dengan masyarakat karena kantor ini akan baik kalau ada ajakan dari masyarakat," tambahnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kadinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantoro mengatakan, puskesos akan melayani sejumlah persoalan sosial mulai dari PMKS, PSK, Anak Jalanan dan orang miskin yang berasal dari data terpadu

"Disini ada pelayanan terpadu, kesehatan, rutilahu, BPJS dan terkait bantuan sosial. Ada 11 rincian bantuan," katanya.

Bangunan yang menelan anggaran hingga Rp140 miliar itu lanjut Tono, nantinya juga bakal difungsikan untuk pemberdayaan para PMKS agar mereka tidak kembali ke jalan.

"Jadi kita lakukan penjangkauan sehingga pesan pak wali (Oded-red) tidak boleh ada orang yang tidur pinggir jalan. Yang masuk kesini kita kasih makan, kita arahkan dan kita juga kerjasama dengan Disnaker untuk diberi pelatihan," tambahnya. 

Untuk daya tampung sendiri jelas dia, puskesos bisa menampung 130 orang perhari. Nantinya mereka yang tinggal di puskesos pun akan diberi bimbingan dari psikiater dan ustadz.

"Untuk rumah singgah itu anggaran Rp10 miliar termasuk makan minum dan psikiater ustadz dan lain-lain. Cuman yang harus diperhatikan adalah tindak lanjutnya agar mereka tidak kembali ke jalan," pungkasnya.(Ari/Red)


×
Berita Terbaru Update