Notification

×

Iklan

Iklan

100 Hari Kerja Rindu Telah Luncurkan 17 Program Optimisme Pembangunan

Sabtu, 29 Desember 2018 | 09:30 WIB Last Updated 2018-12-29T08:05:44Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM, - Mengawali kepemimpinan pasangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum (Rindu),sejak dilantik pada 5 September 2018 lalu.  sudah memasuki hari ke 100 kerja.

Meski bukan amanat Undang-undang, program 100 hari kerja lazim dijanjikan oleh kontestan pemilihan kepala daerah di Indonesia. Sehingga sewajarnya masyarakat menagih janji tersebut kepada kepala daerah yang terpilih termasuk kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum

Pada acara  Jabar Punya Informasi (Japri) yang kali ini mengangkat tema ekspos dan pameran 100 hari kerja, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 3 bulan kepemimpinannya sebanyak 17 program telah dilaksanakan sebagai penggalan dari optimisme membangun Jabar.

"100 hari sudah selesai, ada 17 program sudah kami tunjukkan sebagai penggalan-penggalan optimisme," kata Gubernur yang saat itu didampingi Wagub Uu Ruzhanul Ulum dan Atalia Praratya, kepada tamu satakeholder  dan kepala OPD di Gedung Sate jalan Diponegoro no 22 Kota Bandung, Jumat (28/12).

Namun, menurut Emil, sapaan akrabnya, keberhasilannya tidak bisa diukur dalam kurun waktu 100 hari. Tetapi minimal masyarakat Jawa Barat bisa melihat bahwa dirinya serius membawa perubahan dengan sebuah inovasi dan kolaborasi.

"Ini terus terang tidak mudah karena apa yang diperlihatkan seolah-olah janji-janji saat kampanye bisa selesai dalam 100 hari karana pembangunan itu ada prosedur yaitu direncanakan, dianggarkan, dieksekusi dan dievaluasi semua kalimat itu butuh minimal satu tahun. Tapi minimal masyarakat Jabar bisa melihat bahwa kami serius membawa perubahan dengan cara baru," ungkap Emil.  

17 program yang kini sudah berjalan bahkan diantaranya dijadikan percontohan di Indonesia yaitu, Jabar Quick Response, Ulama Juara, Satu Desa Satu Hafidz, Layad Rawat, Ngabring ka Sakola, Kredit Mesra, Jabar Masagi, Jabar Saber Hoaks, Desa Digital, One Pesantren One Product, Maghrib Mengaji, Street Library Kolecer - Candil, Sekoper Cinta, Gurilaps.com, One Village One Company dan hibah bus pariwisata. Terakhir Kopdar GWPP (Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Dalam Rangka Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat) sebagai ajang koordinasi dan silaturahim dengan bupati walikota se-Jabar.  

"17 program itu adalah hal-hal baru untuk memperbaiki situasi yang ada dengan cara baru," ujar Emil. Masyarakat dapat mendapatkan informasinya juga di https://100hari.jabarprov.go.id . 

Selanjutnya, untuk program pembangunan di tahun 2019 akan ada 40 proyek strategis yang difokuskan pada bidang pariwisata dan infrastruktur. Namun Emil menuturkan, semua dimensi kehidupan juga disentuh seperti pendidikan karakter, desa mandiri, kesehatan termasuk keagamaan.

"Nanti di Desember 2019 semua perubahan yang dijanjikan selama kampanye InsyaAllah bermuara pada hasil yang maksimal mulai dari jalan mulus, pariwisata, pendidikan karakter, desa mandiri dan semua dimensi kita sentuh termasuk keagamaan. Inilah wajah Jabar yang harus kita jaga sebagai provinsi paling inovatif di Indonesia,"papar pria berkacamata ini.

40 proyek strategis yang akan digeber di awal tahun 2019 antara lain, revitalisasi Kalimalang, Waduk Darma, Pantai Pangandaran, Situ Bagendit, Situ Ciburuy, Alun-alun Cirebon, Alun-alun Sumedang, Alun-alun Tasikmalaya, Alun-alun Sukabumi, Gunung Padang dan lainnya. Estimasi anggarannya mencapai Rp 1,5 Triliun.

"Yang digeber mulai Januari 2019 adalah lelang 40 program itu dan akan saya kawal dan mulai Januari 2019 kita akan mengevaluasi anggaran 2020 dengan e-budgeting sehingga uang triliunan milik Pemprov ini harus terasa betul manfaatnya pada masyarakat Jabar dengan pendekatan teknologi," pungkas Emil.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update