BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Kejadian yang mendapat perhatian warga karena meledaknya PIPA transmisi Cisangkuy Baru berdiameter 85 centimeter di RT 01 RW 12 Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Km 6. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (25/11/2018) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
Pipa transmisi ini milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Pipa sepanjang 32 kilometer tersebut menyalurkan air dari Cikalong hingga Badak Singa.
Dirut PDAM Tirtawening, Sony Salimi mengatakan,"Kejadiannya pukul 03.30 WIB. Berdasarkan laporan, ada suara ledakan keras dan gemuruh saat pipa tersebut meledak," katanya kepada media di Bandung Minggu (25/11/2018).
Lebih lanjut dikatakannya,terkait penyebab ledakan, Sony menuturkan pihaknya sedang melakukan investigasi. Bisa saja pipa tersebut meledak karena tekanan tinggi yang mendadak atau pergerakan tanah,tuturnya seraya menambahkan kemungkinannya banyak, saat ini penyebabnya sedang diinvestigasi," terangnya.
Karena kejadian meledaknya pipa ini berimbas pada distribusi air ke Kota Bandung mengalami gangguan. Air yang meluber ke luar juga merendam empat rumah warga,tutur Sony
Menurutnya aliran air ke Kota Bandung pasti terdampak, tapi tidak mati total. Sehingga kami akan lakukan distribusi bergilir,jelasnya.
Ditambahkan Sony, pipa transmisi yang meledak ini berusia 28 tahun. Pipa tersebut sudah tetanam sejak 1990.
"Studi menyebut bisa berumur 100 tahun, tapi sekarang tiba-tiba meledak. Makanya kita investigasi penyebab meledaknya. Kemungkinan untuk proses perbaikan memakan waktu tiga hari," pungkasnya.(Ari/Red)
Pipa transmisi ini milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Pipa sepanjang 32 kilometer tersebut menyalurkan air dari Cikalong hingga Badak Singa.
Dirut PDAM Tirtawening, Sony Salimi mengatakan,"Kejadiannya pukul 03.30 WIB. Berdasarkan laporan, ada suara ledakan keras dan gemuruh saat pipa tersebut meledak," katanya kepada media di Bandung Minggu (25/11/2018).
Lebih lanjut dikatakannya,terkait penyebab ledakan, Sony menuturkan pihaknya sedang melakukan investigasi. Bisa saja pipa tersebut meledak karena tekanan tinggi yang mendadak atau pergerakan tanah,tuturnya seraya menambahkan kemungkinannya banyak, saat ini penyebabnya sedang diinvestigasi," terangnya.
Karena kejadian meledaknya pipa ini berimbas pada distribusi air ke Kota Bandung mengalami gangguan. Air yang meluber ke luar juga merendam empat rumah warga,tutur Sony
Menurutnya aliran air ke Kota Bandung pasti terdampak, tapi tidak mati total. Sehingga kami akan lakukan distribusi bergilir,jelasnya.
Ditambahkan Sony, pipa transmisi yang meledak ini berusia 28 tahun. Pipa tersebut sudah tetanam sejak 1990.
"Studi menyebut bisa berumur 100 tahun, tapi sekarang tiba-tiba meledak. Makanya kita investigasi penyebab meledaknya. Kemungkinan untuk proses perbaikan memakan waktu tiga hari," pungkasnya.(Ari/Red)