Notification

×

Iklan

Iklan

KETAATAN SPIRITUAL KUNCI KETAHANAN KELUARGA

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 09:03 WIB Last Updated 2018-10-27T02:03:03Z
BEKASI,LENTERAJABAR.COM-– Pendiri sekaligus Pembina Komunitas Perempuan untuk Kesejahteraan, Dewi Saputrawati mengingatkan pentingnya meningkatkan ketahanan keluarga. Menurutnya, keluarga sebagai unit terkecil dalam sistem sosial mempunyai peranan penting dalam mencapai kesejahteraan nasional.

“Oleh karenanya, keluarga harus dibina dan dikembangkan kualitasnya agar menjadi keluarga sejahtera serta menjadi sumber daya manusia yang efektif bagi pembangunan nasional.” demikian disampaikan Dewi dalam diskusi bertajuk “Perempuan dan Tantangan Global” di Bekasi.(27/10/2018)

Pengaruh perkembangan teknologi dan komunikasi dapat menjadi ancaman dan berdampak negatif terhadap perilaku individu dan masyarakat apabila tidak memiliki ketahanan. “Individu dan keluarga harus ditingkatkan ketahanannya melalui upaya peningkatan spiritual,” kata Ibu beranak enam ini.

Salah satu ciri ketahanan keluarga yang tangguh adalah adanya ketaatan anggota keluarga untuk menjalankan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Survey telah membuktikan bahwa ketaatan spiritual merupakan hal pokok yang dapat memperkuat ketahanan keluarga. 

Tanpa agama, seseorang akan selalu dihantui oleh ketidakkepuasan dunia, selalu merasa kurang. “Ketaatan menjalankan agama akan menuntun hidup menjadi orang yang puas atas pemberian dan merasa cukup,” ucap Pembina Majelis Taklim di Kampung Sawah dan sekitarnya ini.

Masih menurut Dewi, keterlibatan pada kegiatan sosial juga memicu ketahanan keluarga. Hubungan sosial yang erat secara tidak langsung akan mempengaruhi individu untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga mencapai ketahanan keluarga. 

Rumah tangga yang memiliki hubungan sosial yang baik dan erat dengan komunitas lingkungan tempat tinggal akan berdampak pada ketahanan sosial keluarga yang lebih baik.

Oleh karenanya, Ia mengajak keluarga dan individu untuk ikut terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. “Mari ajak anak-anak kita sedini mungkin untuk terlibat dalam kegiatan kerja bakti, olah raga lingkungan dan aktifitas lainnya yang diadakan oleh lingkungan,” pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update