Notification

×

Iklan

Iklan

Hidupnya Suasana Masjid Nur Solihin di ICS Lombok

Rabu, 17 Oktober 2018 | 13:03 WIB Last Updated 2018-10-17T06:03:03Z
LOMBOK UTARA,LENTERAJABAR.COM-Matahari belum sempurna tenggelam dalam horizon. Azan magrib masih bergema dari pengeras suara. Warga satu per satu mulai berdatangan, merapatkan diri dalam saf-saf bersama jemaah lainnya.

Selepas senja, kebiasaan itu menjadi pemandangan rutin di Masjid Nur Solihin, Kompleks Hunian Terpadu (Integrated Community Shelter/ICS) ACT di Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Masjid tidak lantas sepi usai salat Magrib selesai. Sebagian jemaah dewasa memang bergegas meninggalkan masjid, tetapi tidak bagi jemaah anak-anak. Mereka tetap di tempat, menunggu waktu Isya dengan mengaji. Begitu pula Rifai dan tujuh orang lainnya yang mengabdikan diri sebagai guru mengaji.

“Sekarang setiap habis magrib ada pengajian anak-anak. Banyak sekali mereka, 150-an orang,” cerita Ahmad Rifai (46), Penanggung Jawab Pengelola Masjid Nur Solihin ICS Gondang, Selasa (16/10).

Bagi masyarakat Lombok, masjid menjadi bagian yang penting dari kehidupan mereka. Begitu pula bagi warga terdampak gempa Lombok yang kini tinggal di ICS, termasuk Rifai. “Masjid itu sangat sangat penting. Tempat silaturahmi warga. Pengumuman (disiarkan) di masjid. Ada kegiatan apa-apa dari warga, ya di masjid, bahkan kemarin posyandu di masjid,” ungkap Rifai.(Red)
×
Berita Terbaru Update