Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu agenda Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.
Plt. Walikota Bandung Oded M. Danial mengatakan,Program PIPPK ini adalah gelar pemberdayaan masyarakat yang ke 8,tutur walikota terpilih periode 2018-2023 di Gedung Sabuga jalan Tamansari Kota Bandung, Kamis (13/9).
Diceritakan Oded kegiatan ini sudah digelar sejak tahun 2011 jamannya Walikota Dada Rosada dan Wakilnya Ayi Vivananda.
"Maka saya ucapkan terimakasih kepada Pak Dada dan Pa Ayi yang telah memulai event ini," ujarnya.
Oded mengatakan, berdasarkan evaluasi pihaknya program PIPPK sudah bagus dalam aspek inovasi pembangunannya. Namun dalam aspek Pemberdayaannya belum Optimal.
"Maka kedepan kita harus terus bekerja lebih keras agar aspek pemberdayaanya lebih optimal dan hasilnya dirasakan masyarakat," katanya.
Tingkatkan keberhasilan PIPPK, Oded berencana akan melakukan program Bimbingan teknis pada para RW ,agar pelaksanaan PIPPK bisa dilakukan dengan mekanisme swakelola.
Menurutnya nanti kalau anggarannya dinaikan Rp 200 juta, hasilnya bisa lebih terasa dampaknya,tutur Oded seraya mengajak semua stake holder untuk meningkatkan PAD agar kelak tidak hanya RW yang dapat anggaran Rp 200 juta. PKK, LPM maupun Karang Taruna pun mendapat anggaran yang lebih besar.
Oded pun menagih janji emil untuk mengelontorkan anggaran Pemprov untuk membantu program pemberdayaan masyarakat di ibu kota provinsi Jawa Barat ini .
"Harewos bojongnya mah sudah, mudah-mudahan nanti dananya lebih banyak ngalir ke Kota Bandung," sentil Oded.(Red)
