Notification

×

Iklan

Iklan

HUT PD Kebersihan ke-33,Berangkatkan Delapan Pegawainya Umrah

Senin, 03 September 2018 | 15:03 WIB Last Updated 2018-09-03T08:03:07Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, didampingi Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Deny Nurdyana memberikan penghargaan umrah kepada delapan pegawai PD Kebersihan mulai dari tukang sapu, petugas kober, hingga stafnya. Secara simbolis, penghargaan itu pundiberikan dalam rangka HUT PD Kebersihan ke-33.

Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja dan dedikasinya para paryawan PD Kebersihan. Atas prestasi itu lah, mereka diberangkatkan umrah. Oded M. Danial mengaku amat mengapresiasi kinerja PD Kebersihan yang berjasa membersihkan untuk Kota Bandung. Menurut Oded penghargaan tersebut juga bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya. Jika seseorang bekerja keras dan sungguh-sungguh, maka dirinya pun akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Umrah ini luar biasa, saya melihat PD Kebersihan Kota Bandung bisa mengumrahkan tukang sapu hingga kober lapangan, ini hingga luar biasa. Ke depan saya berharap harus semakin baik dan semakin bisa membuktikan memberikan kinerja pelayanan masyarakat lebih baik," kata Oded, di Kantor PD Kebersihan Kota Bandung, Senin (3/9/2018).

Sementara itu, Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas kerja keras yang dilakukan setiap pegawai. Seperti dijelaskan Deni, penghargaan ini diberikan pula untuk tim kebersihan mereka dari pagi hari sudah bekerja untuk membersihkan jalan di Kota Bandung.

"Orang yang diumrahkan ini dari delapan bidang, macam-macam. Ada dari petugas kebersihan, penyapu, kobercam, ada juga dari staf," lanjutnya.

Ditambahkan Deny, dengan adanya penghargaan di PD Kebersihan bisa membentuk karyawan yang rajin, tekun, dan disiplin. Bagaimana tidak? Adipura pun Kota Bandung sudah mendapatkan 3 kali berturut-turut. Lalu PD Kebersihan dinobatkan sebagai BUMD top nasional pertama.

"Kita memang setiap tahun ada seleksi karyawan terbaik dalam bidang untuk diputuskan. Kita coba taat tentang kesejahteraan kerja. Sehingga PD kebersihan pun bisa mencapai kinerja yang lebih baik dan memberikan dampak yang positif bagi Kota Bandung," tutur Deny.

Para pegawai tersebut yaitu Sukma Hergana (Kepala Bidang Operasional Wilayah Bandung Timur), Dani Zakaria (Kepala Bidang Operasional Wilayah Bandung Utara), Misdi Iding (Kepala Urusan Keselamatan Kerja Pada Bidang Sumber Daya Manusia), Edi Riyanto (Kepala Urusan Kebersihan Jalan Kecamatan Jamika Pada Bidang Operasional Wilayah Bandung Barat), Haryoto (Sekretaris Koperasi Dharma Nirmala PD Kebersihan). Nama lainnya yaitu Ai Sobari (Pelaksana Pengelola Pelanggaan), Siti Nurhasanah (Penyapu Jalan Tim 3 B -Buat Bandung Ber sih Kecamatan Braga), Rokajat, (Penyapu Jalan Tim 3 B -Buat Bandung Bersih Kecamatan Kopo)

Sementara itu, salah satu tukang sapu yang beruntung menerima hadiah umrah itu adalah Siti Nurhasanah (44). Siti mengaku sangat senang setelah dirinya mendapatkan hadiah paket ibadah itu.

"Saya sudah empat tahun kerja jadi tukang sapi. Saya gak nyangka sih bisa dapat umrah. Alhamdulillah kerja di PD kebersihan di tim 3B akhirnya bisa dapat umrah," aku Siti.

Perempuan yang hidup sendiri dengan mengurus dua anaknya yang masih sekolah itu mengaku, selama tiga tahun ia bekerja sebagai tukang sapu, dirinya merasa senang bisa membuat kota Bandung bersih.

"Saya kerjanya dari jam 10.45 WIB - 17.00 WIB. Suka dukanya selama menyapu itu ada rasa senang. Jalan dibikin bersih, ada juga yang menghargai. Alhamdulillah," ungkap Siti.

Di tengah rasa pengabdiannya itu, Siti mengaku selama menjadi tukang sapu, dirinya harus rela berkutat dengan terih dan hujan sekali pun. Meski begitu, Siti mengaku bwntuk rasa bangganya lebih besar daripada duka yang didapatnya.

"Dukanya, paling harus kehujanan dan kepanasan. Tapi saya senang sebenarnya menyapu di jalan," katanya.

Perempuan yang sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga itu pun mengaku selama bekerja ia telah lebih dari enam kali berpindah lokasi untuk bisa membesihkan lingkungan di Kota Kembang. Dari mulai daerah Cihampelas, Dago hingga saat ini di Braga.
 
"Kalau penyapu itu di tiap wilayah itu ditempatkan satu orang. Jarak nyapunya sekitar 1 KM kiri-kanan," jelasnya seraya menambahkan di sisi lain, Siti cukup menyayangkan masih banyak masyarakat yang beluk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Hal itu terbukti selama menjadi tukang sapu ia kerap menemukan berbagai sampah yang berserakan.

"Dari empat tahun ini, saya lihat ada saja sampah yang dibuang tidak pada tempatnya padahal ada tong sampah. Jadi masih ada orang yang memang belum sadar soal kebersihan," pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update