Notification

×

Iklan

Iklan

Sumur Resapan Solusi Menabung Air Saat Musim Kemarau Warga Kota Bandung

Kamis, 09 Agustus 2018 | 12:00 WIB Last Updated 2018-08-09T05:00:47Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Krisis air bersih yang melanda warga di sejumlah wilayah di Jawa Barat membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung langsung bergerak cepat.

Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku musim kemarau yang terjadi tahun ini membuat warga di beberapa wilayah mengalami kekeringan hingga kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk itu, dia menghimbau agar masyarakat di Kota Bandung menghemat air.

"Kemarau urusannya memang di luar kemampuan manusia. Itu kuasa Allah SWT. Tapi saya hanya bisa mengimbau kepada warga hemat-hemat air. Seperlunya saja dalam penggunaan air," kata Oded, Kamis (9/8/2018).

Seperti yang diketahui berbagai wilayah di Jawa Barat saat ini sedang mengalami krisis pasokan air. Oleh karenanya, sebagai orang nomor dua di Kota Bandung, Oded tidak lupa mencoba memberikan solusi kepada warganya untuk membuat sumur di masing-masing rumah.

"Saya tetap menyampaikan, perbanyak sumber resapan karena ketika ada kelebihan air datang, itu bisa tertampung. Dan, apabila rumah yang terbiasa memiliki sumber respan atau sumur tidak akan kekurangan air karena mereka punya cadangan," lanjutnya.

Sesuai namanya, sumur resapan menampung air hujan yang jatuh ke halaman. Jumlah yang diserap lebih besar ketimbang air hujan yang diserap oleh tanah tanpa sumur resapan.

 Air hujan tersebut akan merembes masuk ke lapisan tanah yang disebut sebagai lapisan tanah jenuh. Lapisan tersebut terdiri dari berbagai jenis tanah yang masih bisa menyerap air. Setelah itu, air tadi masuk menembus permukaan tanah yang terdapat air tanah di bawahnya.

Adapun air tanah adalah air yang terperangkap pada lapisan tanah jenuh. Dari air itulah yang biasa digunakan oleh penghuni untuk kehidupan sehari-hari. "Contoh di rumah saya, kalau kemarau saya gak pernah kering. Hanya dengan sumur saja," ujarnya.

Sementara itu hal senada di ungkapkan Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny
Salimi mengatakan,memasuki musim kemarau saat ini,masyarakat di minta bijak menggunakan air.walaupun pasokan air baku di Kota Bandung secara keseluruhan masih normal dan kapasitas produksi PDAM Tirtawening tidak ada penurunan. Meski begitu, di beberapa wilayah kota Bandung pasokan air mengalami kendala akibat mulai berlangsungnya kemarau.

Ditambahkan Sonny untuk mengatasi kurangnya pasokan air, pihaknya telah menyiapkan 17 mobil tangki dengan kapasitas 5 ribu kubik per mobil yang beroperasi 24 jam,tuturnya seraya mengatakan meski (mobil tangki) masih belum mampu memenuhi 100% kebutuhan, tapi paling tidak kita sudah mengantisipasi,jelasnya.

Untuk itu manajemen mengimbau pelanggan PDAM Tirtawening agar menghemat air dan memakai air secara efisien pada musim kemarau seperti sekarang. "Saya imbau pelanggan untuk menghemat air, gunakan air secara efisien,pungkas Sonny.(Ade/Red)
×
Berita Terbaru Update