Notification

×

Iklan

Iklan

Pengawas Keamanan Pangan Jabar Semakin Diperkuat

Senin, 16 Juli 2018 | 13:25 WIB Last Updated 2018-07-16T06:25:21Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pemerintah Jawa Barat berupaya memberikan mutu konsumsi pangan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat, terutama untuk konsumsi pangan-pangan segar, seperti sayuran dan daging ayam.

Hal ini didasari masih banyaknya temuan pangan konsumsi yang tidak memiliki standardisasi kelaikan konsumsi yang kerap ditemui pihak dinas terkait di lapangan.

Padahal, konsumsi pangan yang baik dan bermutu menentukan kualitas hidup seseorang saat ini hingga ke depan.

Pentingnya melakukan pengawasan terhadap pangan yang bermutu dan memiliki standard yang laik konsumsi mendorong Pemprov Jabar melallui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) memperkuat jajaran petugas Pengawas Keamanan Pangan.

Untuk memperkuat ini, DKPP memberikan pelatihan berupa pengetahuan, teknik hingga mendorong penguatan mentalitas para pengawas mutu pangan di seluruh kabupaten kota Jabar.

Menurut Kepala DKPP Jabar, Dewi Sartika, pengawas kemananan pangan diberikan pelatihan secara khusus agar mereka mampu melaksanakan tugas sebagai pengawas mutu pangan yang mampu melakukan tugas pokok dan fungsi dengan baik dan mampu menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait ketika menemui sebuah kasus penyimpangan pangan di lapangan.

Dewi mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan bekal kepada para pengawas mutu pangan terkait sejumlah pangan segar yang menjadi konsumis harian masyarakat, baik yang bersifat free market maupun cost market.

Pengawas keamanan dan mutu pangan di kabupaten kota Jabar ditegaskan Dewi, harus mampu dan memiliki teknik dan tata cara pengaawsan mutu yang sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan.

"Ini sebagai upaya pemerintah melindungi masyarakat dengan memberikan kepastian keamanan pangan yang dikonsumsi setiap hari," kata Dewi di kantornya, Senin (16/7/2018).

Dewi menyebutkan bahwa perkuatan para pengawan kemanan pangan dilakukan melalui Bimbingan Teknik Peningkatan Kapasitas Calon Pengawas Keamanan Pangan Kabupaten/Kota se-Jabar di kawasan Sukarno Hatta, Rabu dan Kamis pekan lalu (11-12/7/2018).

Menurut Dewi, upaya melindungi masyarakat dari mutu pangan yang tidak baik, dilakukan dari berbabagai sisi. Hal ini karena pemerintah harus hadir dalam upaya melindungi masyarakat.

Oleh karena itulah, menurut Dewi, pihaknya bertekad memberikan peningkatan kapasitas dan pengetahuan yang mumpuni kepada para pengawas keamanan pangan yang memiliki tugas berat itu.

"Kami berupaya memberikan pengetahuan. keterampilan dan kapasitas. Kemudian good culture (organisasi, lembaga) serta yang penting memiliki insting kuat "mencurigai" makanan yang tampak dalam kondisi tidak semestinya. 

Kami menanamkan mental bahwa itu dilakukan sebagai bentuk melayani bahkan melindungi masyarakat dari pangan yang tidak bermutu dan tak berkualitas. Anggap saja masyarakat itu adalah anak-anak mereka sendiri karena memang mereka adalah masa depan bangsa," ujarnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update