Seperti diketahui, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) akan habis masa jabatannya pada 13 Juni mendatang. Untuk itu, agar tidak terjadi kekosongan, Pemerintah Pusat akan menunjuk Pj gubernur hingga gubernur definitif dilantik.
Lebih lanjut dikatakan politisi senior partai berlambang Banteng Moncong putih ini,"Seminggu lagi yah. Saya juga belum (dapat) bocoran siapa yang akan menempati posisi Jabar satu tersebut.
Meski demikian, Ineu menginginkan Pj nanti dapat melanjutkan kerjasama yang selama ini dibangun dengan baik oleh Aher. Pasalnya, dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, pemerintah daerah itu bukan hanya eksekutif, tetapi juga legislatif.
Menurut politisi dari PDIP ini,siapapun yang penting bisa bekerjasama dengan kita. Artinya transisi tugas-tugas pemerintahan daerah Jabar tetap bisa berjalan sesuai dengan agenda, jadwal dan rencana kerja yang sudah direncanakan pada waktu lalu,tutur mantan Sekretaris Komisi IV yang membidangi Infrastruktur ini.
Ditambahkan Ineu, siapapun pada akhirnya sosok yang akan ditunjuk dan ditempatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), baginya hal itu tak akan menjadi soal,tuturnya seraya mengatakan kepentingannya bukan kepentingan dewan, bukan kepentingan pemerintah daerah, tapi kepentingannya bagaimana Jabar terus bisa berjalan, pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Sumedang-Majalengka-Subang ini.(Ari/Red)
