Notification

×

Iklan

Iklan

PGI KECAM TINDAK KEKERESAN TERORISME DI JAKARTA DAN SURABAYA

Minggu, 13 Mei 2018 | 14:25 WIB Last Updated 2018-05-14T06:13:12Z
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM-Persekutuan Gereja-Gereja di lndonesia (PGI) menyampaikan dukacita mendalam kepada semua korban kekerasan dan tindak terorisme yang menimpa beberapa gereja di Surabaya hari ini. Semoga semua keluarga diberikan kekuatan oleh yang Maha Kuasa.

Demikian hal itudisampaikan Hunas PGI Jeiry Sumampow dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Minggu(13/5)

Terkait rangkaian kekerasan oleh para teroris dalam minggu ini (Mako Brimob dan gereja-gereja di Surabaya) kami hendak menyampaikan:

1. Tindak kekerasan, dengan alasan apa pun, tidak akan pernah mampu menyelesaikan
masalah.

Dia hanya akan melahirkan lingkaran kekerasan dan pada akhirnya menuju
kehancuran. Lihatlah Siria sekarang ini yang luluh lantak oleh kekerasan demi kekerasan;

2. Sesungguhnya tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan pembunuhan. Agama apapun mengajarkan kemanusiaan, damai dan cinta kasih. Kesesatan berpikirlah yang membawa penganut agama melakukan kekerasan dan tindak terorisme;

3. Oleh karena itu para pemimpin agama perlu lebih serius mewaspadai munculnya para
pendukung kekerasan dan tindak terorisme ini dengan berbalutkan penginjil atau pendakwah lewat kotabh-kotbah maupun pernyataannya. 

Program deradikalisasi BNPT akan sia-sia jika masyarakat justru memberi panggung kepada para pemimpin agama yang menyebarkan paham radikalisme dan kekerasan lewat missi dan dakwah-dakwahnya.

Olehnya, kami menghimbau para pemimpin agama dan masyarakat untuk tidak memberi
angin dan simpati kepada pelaku kekerasan dan terorisme, apa pun motifnya;

4. Kami juga menghimbau masyarakat menghentikan penyebaran foto dan video, karena ini justru tujuan teroris, yakni menebarkan rasa takut di tengah masyarakat. Kami justru menghimbau masyarakat untuk menebarkan kasih dan rasa damai melalui ragam media;

5. Menghimbau seluruh elit politik dan masyarakat untuk menghentikan komentar yang justru memperkeruh keadaan. Janganlah menggunakan peristiwa kekerasan dan tindak terorisme ini untuk menangguk kepentingan politik dan sesaat, karena harga yang sedang
dipertaruhkan adalah masa depan bangsa;

6. Kita tak perlu takut menghadapi ancaman terorisme ini tetapi menyerahkan sepenuhnya
kepada penanganan oleh negara. Sementara itu, kami mendukung sepenuhnya tindakan
negara dalam memberantas semua perilaku kekerasan dan aksi-aksi terorisme di tanah air
tercinta.(Rlsleja)
×
Berita Terbaru Update