Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator Sesalkan Insiden Debat Ciderai Kondusifitas Proses Pilgub Jabar

Selasa, 15 Mei 2018 | 12:59 WIB Last Updated 2018-05-15T08:50:29Z
BANDUNG,LENTERAJABAR,COM - Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari yang juga anggota tim pemenangan Hasanah (TB Hasanuddin - Anton Charliyan ( Amanah) mengatakan penyesalan insiden kericuhan yang terjadi jelang penutupan debat publik putaran kedua Pilgub Jawa Barat, di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5) malam.

Lebih lanjut dikatakannya insiden yang berujung ricuh ini terjadi karena calon Wakil Gubernur Jawa Barat,Ahmad Syaikhu, menyampaikan kata-kata bernada provokatif serta membentangkan baju berwarna putih bertuliskan "2018 Asyik Menang,2019 Ganti Presiden",jelas legislator PDIP daerah pemilihan Subang-Majalengka-Sumedang ini kepada wartawan di Bandung, Selasa(15/5).

Menurutnya kejadian tersebut,sangat memprihatinkan dan tentunya mencederai demokrasi. Apalagi ini disiarkan stasiun televisi secara langsung dan pastinya ditonton banyak orang,sesal srikandi partai berlambang Banteng Moncong Putih ini .

Awalnya debat kedua ini berjalan cukup baik, pasangan calon Hasanah, Kang Hasan dan Kang Anton juga menyampaikan program-program dengan sangat baik. Program yang disampaikan kedua paslon sesuai dengan tema yang disepakati, kata Ineu, dinilai audiens cukup membumi, realistis dan masuk akal.

Namun tiba-tiba ada kejadian tersebut, kan sangat tidak etis. Tim kami sendiri sudah berupaya untuk menjaga kondusifitas, tapi orang lain malah memprovokasi. Apalagi kita saat ini sedang berduka," sesal Ketua Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Barat ini.

Ditambahkannya didalam ruangan ia tak melihat ada pendukung paslon lain yang menggunakan kaos bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden". Namun dimenit-menit akhir, imbuhnya, malah ada yang membagikan kaos tersebut hingga menimbulkan kericuhan.

Untuk itu Ineu berharap KPU dan Bawaslu segera mengambil sikap terkait kasus ini. Saya juga sangat mengapresiasi Kang Hasan yang langsung mengambil alih suasana menyerukan kepada para kader dan seluruh pendukung untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Ini suatu bukti bahwa seorang pemimpin itu harus tegas dan berwibawa, bukannya memprovokasi,tegasnya.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update