Notification

×

Iklan

Iklan

Jawa Barat Banyak Memberikan Kontribusi Program Pembangunan Berbasis Kependudukan

Selasa, 01 Mei 2018 | 20:00 WIB Last Updated 2018-05-03T10:16:09Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Sekretaris Utama BKKBN RI, Nofrizal mengatakan, Jawa Barat banyak memberikan kontribusi kepada Indonesia dalam hal program pembangunan berbasis kependudukan. Jawa Barat dinilai berhasil menurunkan angka kelahiran dari rata-rata Nasional.

Nofrizal menuturkan, banyak hal yang BKKBN pelajari dari provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia ini. Terutama sektor penguatan lapangan, artinya tidak hanya penyuluh Keluarga Berencana (KB) saja yang diperkuat, tetapi ditambah dukungan kuat dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Jabar satu-satunya provinsi yang menghibahkan anggaran ke BKKBN senilai Rp 27-28 miliar setiap tahunnya. Itu untuk penguatan program," ujar Nofrizal dalam Workshop Penyusunan dan Pemanfaatan Grand Design Pembangunan Kependudukan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa (1/5/2018).

Menurutnya, Jawa Barat bisa jadi pilot project bagi daerah lainnya, dan program yang dapat dicontoh diantaranya Kampung KB. Ia menjelaskan, Kampung KB menjadi salahsatu program yang difokuskan karena dampak besarnya adalah bisa mengurangi angka kemiskinan, dan berujung terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Terus di Jabar ada Perda ketahanan keluarga, kita akan pakemkan disitu, karena program KB juga akan sedikit menggeser dari pengendalian kelahiran, menjadi penguatan program perwujudan SDM yang berkualitas sejak dalam kandungan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, terdapat sebanyak 1.329 Kampung KB di Jawa Barat, dari targetnya satu kecamatan satu Kampung KB.
Selain itu, nanti juga akan ditambahkan kurang lebih 50 persen Kampung KB dari desa tertinggal.

Menurut Teguh,hal ini didorong terus dan apresiasi Jabar tidak hanya diinisiasi oleh APBD tapi partisipasi masyarakat juga tinggi, dan bahkan APBD kabupaten kota jauh lebih besar untuk kampung KB,tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya program Kampung KB diklaimnya bakal terus dipelihara sebaik mungkin, agar para keluarga ikut merasakan manfaatnya. Adapun jumlah keluarga yang sudah sadar manfaatnya Kampung KB mencapai 63,8 persen pada 2017,jelasnya.

Ditambahkan Teguh,fertilitas di Jabar sudah 2,4 menurun dari 2,59 pada 2012, setelah 10 tahun stagnan. Jadi karena turun, secara nasional juga angkanya turun,pungkasnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update