Notification

×

Iklan

Iklan

UNBK Hari Pertama Kota Bandung Berjalan Lancar ,Tiga Orang Ujian Di RS

Senin, 23 April 2018 | 14:59 WIB Last Updated 2018-04-23T08:00:27Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMP Kota Bandung serentak dilaksanakann hari ini, senin (23/4/2018). Ujian berbasis komputer ini dilaksanakan selama empat hari hingga 26 April 2018 dengan diikuti peserta sebanyak 37.186 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengatakan,sebanyak 159 sekolah melaksanakan UNBK Mandiri (di sekolah masing-masing) dengan jumlah siswa 22.515 orang. Sedangkan sebanyak 86 sekolah masih bergabung (termasuk menggunakan fasilitas SMA/SMK) dengan jumlah siswa 14.671 orang.

Demikian hal tersebut dikatakan Kadisdik , Elih saat memonitor UNBK di SMP 2 Jalan Sumatera kota , Senin (23/4/2018). Pada UNBK hari pertama, sebanyak 3 siswa yang berasal dari SMP 9, SMP 20 dan SMP Swasta melakukan ujiannya di rumah sakit.

Lebih lanjut dikatakannya ,1 orang di RS Sartika Asih, 1 orang di RS Hasan Sadikin dan 1 orang di RS Boromeus. Atas permohonannya sendiri, mereka tetap ingin ujian sesuai jadwal, sehingga dilayani ujian sesuai SOP dengan kertas dan pensil,jelasnya.

Menurutnya untuk pelaksanaan ujian susulan bisa dilakukan setelah pelaksanaan UNBK selesai. Khusus untuk pelaksanaan ujian susulan berlangsung pada 8-9 Mei 2018. “Pemerintah sudah siapkan jadwal susulan, baik itu untuk yang sakit dan sebagainya,” terangnya.

Kota Bandung dengan 100 persen UNBK ini, menurut Elih, secara teknis persiapannya lancar dan para peserta pun siap untuk menjawab soal-soal yang diberikan.

“Alhamdulilah untuk teknis setiap komputer lancar dan peserta sudah siap ikuti UN dengan basis teknologi. Selain itu, pengawasan selama ujian lebih mengedepankan dengan kenyamanan suasana,” tuturnya.

Elih mengungkapkan, mengenai persentase soal ujian, soal yang diujikan bersifat merentang. Dari yang mudah, sedang dan sampai yang sulit pasti ada dalam soal ujian.

“Soal ujian ini merentang ya, dari yang mudah sampai ke yang sulit pasti ada. Komposisinya ini ditentukan oleh Pusat penilaian pendidikan (Puspendik Balitbang Kemendikbud). Biasanya itu proporsi sulit sekitar 20-30 persen. Sebagian besar ditingkat sedang 60 persen dan 10-20 tingkat yang mudah,” jelasnya.

Elih mengungkapkan, Pemerintah Kota Bandung menganggarkan sekitar Rp 55 miliar untuk pengadaan sekitar 5000 laptop dan 85 server. Hal itu diharapkan mampu menstabilkan kemampuan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ujian nasional berbasis komputer ini.

“Pengadaan laptop yang kita bagikan lebih awal sebagian besar menjadi cadangan dan sudah disiapkan sejak awal. Kita tahun ini ada anggaran sekitar Rp 55 miliar untuk pengadaaan 5000an laptop dan 85 server sehingga kemampuan sekolah relatif stabil,” Pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update