Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan audiensi tersebut digelar sebagai langkah untuk memastikan pengawasan keamanan pangan selama berlangsungnya Asean Games.
"Membahas terkait bagaimana pengawasan pangan dari BPOM termasuk BPOM Jabar pada saat menjadi tuan rumah Asean Games 2018. Supaya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi ini menyangkut dunia internasional. Hal-hal yang menyangkut keamanan pangan perlu diantisipasi sedini mungkin," ujar Iwa kepada wartawan di Gedung Sate Kamis (12/4/2018).
Langkah pertama akan dilakukan pembinaan oleh BPOM terhadap para pelaku usaha pangan, restoran, warung dan produsen pangan termasuk pangan unggulan Indonesia.
"Selanjutnya pelaku usaha penginapan hotel dimana beberapa atlet, official maupun wartawan dari luar negeri menginap, lalu pengelola tempat wisata," sambungnya.
Setelah itu tambah Iwa, akan dilakukan sterilisisari sarana penjualan pangan sebagai penanda bahwa usaha yang bersangkutan telah dibina. Produknya dinyatakan memenuhi ketentuan dari mulai produksinya baik, sampai distribusi pangan olahannya baik.
"Intinya BPOM bertanggungjawab agar pangan ini aman, baik dikonsumsi oleh atlit lokal maupun internasional termasuk official, pelatih, wartawan dan juga penonton yang melibatkan puluhan ribu orang," tambahnya.
Lebih lanjut Iwa menuturkan pembinaan dan sosialisasi terhadap para produsen pangan, pengelola hotel, restoran dan tempat wisata akan mulai dilakukan pada waktu terdekat. (Rls/Red)
