Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, dalam upaya memperkenalkan odtw yang ada salah satunya mengelar Festival Lumpur Situ Sipatahunan di Kecamatan Baleendah, , Rabu (25/4/2018) menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak destinasi wisata situ tersebut yang keberadaannya saat ini sepi dikunjungi wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini mengatakan, festival yang diselenggarakan merupakan yang kedua kali sejak tahun lalu. Dengan mengangkat budaya, termasuk ingin memperkenalkan destinasi wisata yang sudah lama ada namun kurang terekspos.
"Situ Sipatahunan ini menjadi peninggalan Belanda yang kurang begitu terekspos. Sehingga, kami ingin menghidupkannya kembali salah satunya lewat upaya menyelenggarakan festival ini," ujar Agus saat ditemui di sela kegiatan.Salah satu acara yang dilaksanakan adalah bela diri pencak silat di atas lumpur, dengan melibatkan kurang lebih 250 orang pesilat dari Kabupaten Bandung. "Kami coba modifikasi pencak silat di atas lumpur ini dari biasanya. Ada juga melukis di atas rakit, kami coba buat beda saja," katanya.
Kegiatan lainnya, lanjut Agus, aktraksi dodombaan, wayang dan pesta rakyat. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dua tahun ini mendorong masyarakat lebih tahu akan potensi yang dimiliki di daerah setempat.
"Kami sedang membicarakan agar agenda ini menjadi rutin dan di Situ Sipatahunan ada pengelolanya. Sekarang situ ini hanya digunakan sebagai pengairan dan berwisata perahu," ujarnya.
Ditambahkan Agus,kegiatan festival lainnya yang akan diselenggarakan yaitu Festival Kamojang, Festival Curug Cinulang, Festival Kerajaan Kendan di Nagreg, Festival Gambung dan Festival Cimenyan.
"Diharapkan tahun ini target kunjungan wisatawan sebanyak 2.2 juta orang bisa tercapai. Semoga lewat kegiatan-kegiatan seperti ini akan semakin mendorong dunia wisata di Kabupaten Bandung," harap Agus Firman Zaini.(Red/Zul)
