Buruh di kota Bandung akan menyelenggarakan acara di SPOrT Center Arcamanik. Selain diisi dengan tabligh akbar, donor darah dan bakti sosial acara tersebut juga akan diisi dengan pernyataan sikap para buruh di kota Bandung.
Menurut Ketua Panitia peringatan Mayday 2018 yang juga Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Bandung, Hermawan, pernyataan sikap ini akan dibacakan oleh 8 serikat buruh yang ada di kota Bandung.
"Ada pernyataan sikap yang akan disampaikan oleh forum komunikasi serikat pekerja kota Bandung yang terdiri 8 serikat, ada KSPSI, SPSI 92, ada SPTI SPSI, ada SP LEM, ada gaspermindo, ada SPN, gamtek SBSI, dan Gobsi Kota Bandung," ungkap Hermawan pada acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah jalan Aceh Kota Bandung, Kamis (26/04/2018).
Meski pernyataan sikapnya masih dalam perumusan, Hermawan mengaku jika pernyataan tersebut tidak akan jauh dari penolakan PP nomor 78 tentang pengupahan, penolakan Perpres 20/2018 tentang tenaga kerja asing (TKA), serta penolakan outsourcing."Paling kita ada muatan-muatan lokal yang akan kita sampaikan di deklarasi nantinya," ujarnya.
Harapan terbesar para buruh dalam peringatan hari buruh tahun ini adalah setiap kebijakan pemerintah yang pro buruh. Menurutnya, hal itu telah diperjuangkan oleh para buruh.
"Perjuangan kita memang cukup panjang sebetulnya. Tetapi poinnya adalah bagaimana buruh bisa sejahtera, baik itu bisa sejahtera buruhnya ataupun untuk keluarganya, bagaimana juga buruh bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di kota Bandung pastinya secara maksimal," jelasnya.
Salah satu fasilitas yang diharapkan oleh para buruh, lanjut Hermawan, adalah pengadaan bus buruh yang lebih banyak. Menurutnya, bus buruh ini sangat berguna bagi para buruh sebagai sarana transportasi sehari-hari.
"Kalau tahun 2016 dulu wali kota Bandung sudah melaunching bus buruh dengan 12 bus waktu itu dengan dihadiri menteri, saya pikir sekarang baru dua bus, nah harapan kami ke depan ini segera direalisasikan," harapnya.
Selain itu, rumah susun sewa (Rusunawa) yang dijanjikan pemerintah kota Bandung pun turut akan disuarakan kembali.
Selanjutnya, perihal delivery sembako yang dijanjikan wali kota Bandung Ridwan Kamil pun belum terlaksana. Oleh karenanya, Hermawan sangat berharap hal ini bisa berjalan dan ada peran aktif dari PD Pasar Kota Bandung.
"Ini harus segera direalisasikan sebelum wali kota berakhir harus direalisasikan, karena memang ini janji politik sebenarnya,"pungkasnya.(Red/Rls)
Menurut Ketua Panitia peringatan Mayday 2018 yang juga Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Bandung, Hermawan, pernyataan sikap ini akan dibacakan oleh 8 serikat buruh yang ada di kota Bandung.
"Ada pernyataan sikap yang akan disampaikan oleh forum komunikasi serikat pekerja kota Bandung yang terdiri 8 serikat, ada KSPSI, SPSI 92, ada SPTI SPSI, ada SP LEM, ada gaspermindo, ada SPN, gamtek SBSI, dan Gobsi Kota Bandung," ungkap Hermawan pada acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah jalan Aceh Kota Bandung, Kamis (26/04/2018).
Meski pernyataan sikapnya masih dalam perumusan, Hermawan mengaku jika pernyataan tersebut tidak akan jauh dari penolakan PP nomor 78 tentang pengupahan, penolakan Perpres 20/2018 tentang tenaga kerja asing (TKA), serta penolakan outsourcing."Paling kita ada muatan-muatan lokal yang akan kita sampaikan di deklarasi nantinya," ujarnya.
Harapan terbesar para buruh dalam peringatan hari buruh tahun ini adalah setiap kebijakan pemerintah yang pro buruh. Menurutnya, hal itu telah diperjuangkan oleh para buruh.
"Perjuangan kita memang cukup panjang sebetulnya. Tetapi poinnya adalah bagaimana buruh bisa sejahtera, baik itu bisa sejahtera buruhnya ataupun untuk keluarganya, bagaimana juga buruh bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di kota Bandung pastinya secara maksimal," jelasnya.
Salah satu fasilitas yang diharapkan oleh para buruh, lanjut Hermawan, adalah pengadaan bus buruh yang lebih banyak. Menurutnya, bus buruh ini sangat berguna bagi para buruh sebagai sarana transportasi sehari-hari.
"Kalau tahun 2016 dulu wali kota Bandung sudah melaunching bus buruh dengan 12 bus waktu itu dengan dihadiri menteri, saya pikir sekarang baru dua bus, nah harapan kami ke depan ini segera direalisasikan," harapnya.
Selain itu, rumah susun sewa (Rusunawa) yang dijanjikan pemerintah kota Bandung pun turut akan disuarakan kembali.
Selanjutnya, perihal delivery sembako yang dijanjikan wali kota Bandung Ridwan Kamil pun belum terlaksana. Oleh karenanya, Hermawan sangat berharap hal ini bisa berjalan dan ada peran aktif dari PD Pasar Kota Bandung.
"Ini harus segera direalisasikan sebelum wali kota berakhir harus direalisasikan, karena memang ini janji politik sebenarnya,"pungkasnya.(Red/Rls)
