Notification

×

Iklan

Iklan

Aher Apresiasi Jokowi 'Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Tol Bocimi

Jumat, 06 April 2018 | 14:01 WIB Last Updated 2018-04-06T07:01:43Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Akses jalan menuju Sukabumi selama ini selalu mengalami kemacetan,untuk itu dengan di bangunnya jalan bebasa hambatan atau Tol tentunya akan membuka kemajuan daerah yang banyak memiliki destinasi wisata ini.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi perhatian Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

"Harapan kita, masyarakat umum, khususnya Pemprov Jabar agar Bocimi itu segera terealisasi ya dan alhamdulillah di era pemerintahan Pak Presiden Jokowi ini, Tol Bocomi itu disegerakan ya," kata Kang Aher, di Gedung Negara Pakuan jalan Otista Kota Bandung, Jumat (6/4/2018).

Lebih lanjut dikatakan Aher dengan percepatan pembangunan Tol Bocomi yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi merupakan bentuk harapan masyarakat agar infrastruktur tersebut segera terwujud.

Menurutnya Bocomi kan mangkrak cukup lama, yakni sejak 1997. Kemudian ganti kepemilikan hingga beberapa kali, terakhir itu tahun 2015 dan sekarang pemiliknya BUMN yakni PT Wika. Ini Insya Allah yang terakhir,jelas Aher.

Aher optimistis seksi satu Tol Bocomi bisa selesai sesuai target karena progres pembangunannya berjalan cukup bagus. "Insya Allah penyelesaian sudah ada tanda-tandanya sehingga seksi satu dalam waktu dekat bisa rampung. Tapi kalau ditanya apakah (Tol Bocomi) bisa digunakan untuk mudik tahun ini, saya belum tahu namun progresnya besok. Besok Pak Presiden mau meninjau Bocomi," terangnya.

Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menambahkan salah satu hambatan dalam pembangunan seksi satu Tol Bocimi adalah persoalan pembebasan lahan.

Menurut dia, Kebutuhan akan lahan dinilai sangat penting karena perkembangan fisik seksi satu yang dibagi menjadi lima paket pekerjaan hingga 18 Desember 2016 baru mencapai 21,40 persen.

Iwa menjelaskan untuk paket satu seksi satu Tol Bocimi yang dikerjakan oleh PT Waskita-Wijaya Karya merupakan yang tertinggi pencapaiannya dengan 35,5 persen dan untuk paket dua seksi satu yang dikerjakan Waskita Karya terendah dengan realiasi 1,2 persen.

Ditambahkan Iwa,hambatan lain adalah kondisi cuaca musim hujan yang berkepanjangan dimana periode September-November saja hujan rata-rata mencapai 24 hari per bulan,paparnya seraya menerangkan hal tersebut ialah salah satu permasalahan lapangan, solusinya kontraktor melakukan pemasangan terpal di lokasi timbunan yang memungkinkan, kontraktor juga didorong untuk memaksimalkan pekerjaan struktur,pungkasnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update