BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Mohamad Solihin menjadi narasumber di acara Bandung menjawab dengan tema penanggulangan genangan air (Cileuncang) di Kota Bandung.
Menurutnya, genangan air yang mengakibatkan banjir di beberapa titik itu, khususnya di Cileuncang diakibatkan perilaku masyarakat, seperti penyampahan sungai,karena dampak dari buang sampah tidak pada tempatnya itu genangan air dibeberapa lokasi jadi tersumbat sehingga menghambat aliran sungai yang terjadi di kota Bandung," tuturnya di taman sejarah pemkot jln Aceh kota Bandung. Kamis (15/3).
Lebih lanjut dikatakannya untuk penangan banjir ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, akan tetapi harus ada kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan,terang Solihin.
Penanganan ini memang harus dilakukan bersama-sama tidak mungkin diselesaikan oleh hanya pemerintah kota Bandung, oleh dinas kebersihan saja, oleh dinas PU saja, tapi yang paling penting adalah partisipasi masyarakat yang harus selalu kita libatkan dalam berbagai hal,ujarnya.
Ditambahkannya selain itu, partisipasi masyarakat ini sudah dilibatkan dari sejak awal, sejak perencanaan kota ini dan yang paling penting adalah aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah kota sudah membangun beberapa inovasi untuk mencegah terjadinya genangan tetapi hal ini akan sia-sia apabila perilaku masyarakat masih tidak berubah, ujarnya.
Untuk itu dirinya juga mengajak semua unsur agar selalu menjaga kebersihan untuk menghindari genangan air yang mengakibatkan banjir. Menjaga, memelihara termasuk melestarikan sarana.
"Jadi hal itu lah yang harus kita sikapi bersama, dan ini memang memerlukan waktu, perlu kesabaran dari kita, perlu ketelitian dari kita, terutama keikhlasan kita untuk melaksanakannya,"pungkas Solihin.(Red)
Menurutnya, genangan air yang mengakibatkan banjir di beberapa titik itu, khususnya di Cileuncang diakibatkan perilaku masyarakat, seperti penyampahan sungai,karena dampak dari buang sampah tidak pada tempatnya itu genangan air dibeberapa lokasi jadi tersumbat sehingga menghambat aliran sungai yang terjadi di kota Bandung," tuturnya di taman sejarah pemkot jln Aceh kota Bandung. Kamis (15/3).
Lebih lanjut dikatakannya untuk penangan banjir ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, akan tetapi harus ada kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan,terang Solihin.
Penanganan ini memang harus dilakukan bersama-sama tidak mungkin diselesaikan oleh hanya pemerintah kota Bandung, oleh dinas kebersihan saja, oleh dinas PU saja, tapi yang paling penting adalah partisipasi masyarakat yang harus selalu kita libatkan dalam berbagai hal,ujarnya.
Ditambahkannya selain itu, partisipasi masyarakat ini sudah dilibatkan dari sejak awal, sejak perencanaan kota ini dan yang paling penting adalah aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah kota sudah membangun beberapa inovasi untuk mencegah terjadinya genangan tetapi hal ini akan sia-sia apabila perilaku masyarakat masih tidak berubah, ujarnya.
Untuk itu dirinya juga mengajak semua unsur agar selalu menjaga kebersihan untuk menghindari genangan air yang mengakibatkan banjir. Menjaga, memelihara termasuk melestarikan sarana.
"Jadi hal itu lah yang harus kita sikapi bersama, dan ini memang memerlukan waktu, perlu kesabaran dari kita, perlu ketelitian dari kita, terutama keikhlasan kita untuk melaksanakannya,"pungkas Solihin.(Red)