Hal itu diungkapkan Penjabat Sementara Walikota Muhamad Solihin kepada wartawan di Balaikota Jalan Wastukencana kota Bandung, Senin (12/3).
"Melihat ada kebutuhan kita langsung drop karena cadangan di Dispangtan itu cukup besar. Memang peruntukannya untuk itu," ujarnya.
Solihin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan banyak tim untuk mengatasi berbagai situasi darurat, salah satunya saat "Cileuncang" menggenangi beberapa titik wilayah. Ia menekankan, penanganan situasi darurat tidak hanya dilakukan oleh satu dinas saja.
"Barusan sudah diinstruksikan tidak hanya Kepala Dinas PU tetapi juga kewilayahan, kepala dinas kebakaran, kepala dinas sosial untuk menangani korban "Cileuncang" dan kepala dinas pangan pertanian manakala diperlukan dropping beras untuk yang mengalami Cileuncang," jelasnya.
Dia menambahkan penanganan banjir tidak bisa selesai dalam waktu sebentar karena perlu melibatkan banyak pihak dan upaya konsisten membangun infrastruktur manajemen air. Tak kalah pentingnya adalah edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan sungai dan saluran air di lingkungannya,tandas Solihin.(Red)
