BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kasus money politik di pilkada Garut yang menciduk dua pelaku veberapa wajtu lalu,mulai menemui titik terang dari paslon mana yang menyuap oknum KPU dan Panwaslu tersebut
Direktur Reserses Kriminal Umum Polda Jabar akan melakukan pemeriksaan terhadap pasangan calon independen Soni Sondani-Usep Nurdin, Rabu (28/2/2018). Hal ini terkait penangkapan anggota komisioner KPU Garut berinisial AS, Ketua Panwaslu Garut berinisial HH, dan seorang tim pemenangan pasangan calon independen Soni Sondani-Usep Nurdin berinisial DW oleh tim gabungan Satgas Anti Money Politic Bareskrim Polri dan Satgasda Jabar terlibt kasus gratifikasi Pemilu Bupati Garut 2018
"Memang betul sekarang ada jadwal pemeriksaan terhadap Soni dan Usep sebagai saksi," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (28/2/2018).
Dikatakannya, pemeriksaan terhadap keduanya diperlukan untuk menggali keterangan terkait kasus yang sedang ditangani. Dalam kasus ini, lanjut Umar, tidak menutup kemungkinan ada tersangka bertambah. Namun, semuanya akan berpedoman pada alat bukti. Selama ini, pengakuan adanya tersangka baru hanya dari satu pihak saja.
Lebih lanhut dikatakannya,"Kami akan tunggu perkembangan dari alat bukti. Kami juga akan meminta informasi dari beberapa bank untuk mengetahui pasti aliran suap," ucapnya.
Sementara itu, kepolisian pun akan terus memantau pelaksanaan pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Umar menyatakan banyak menerima laporan adanya kasus serupa di daerah lain.
Bahkan, selain dari masyarakat umum dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), laporan ada yanh datang langsung dari aparatur sipil di penyelenggara pemilu.
Ditambahkanya banyak informasi masuk. Kita dalami satu per satu. Satgas anti money politic kita terus bergerak. Semua dalam pengawasan kita. Kita minta masyarakat tidak segan melapor, baik ke polres, polda,pugkasnya.(her/red)
Direktur Reserses Kriminal Umum Polda Jabar akan melakukan pemeriksaan terhadap pasangan calon independen Soni Sondani-Usep Nurdin, Rabu (28/2/2018). Hal ini terkait penangkapan anggota komisioner KPU Garut berinisial AS, Ketua Panwaslu Garut berinisial HH, dan seorang tim pemenangan pasangan calon independen Soni Sondani-Usep Nurdin berinisial DW oleh tim gabungan Satgas Anti Money Politic Bareskrim Polri dan Satgasda Jabar terlibt kasus gratifikasi Pemilu Bupati Garut 2018
"Memang betul sekarang ada jadwal pemeriksaan terhadap Soni dan Usep sebagai saksi," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (28/2/2018).
Dikatakannya, pemeriksaan terhadap keduanya diperlukan untuk menggali keterangan terkait kasus yang sedang ditangani. Dalam kasus ini, lanjut Umar, tidak menutup kemungkinan ada tersangka bertambah. Namun, semuanya akan berpedoman pada alat bukti. Selama ini, pengakuan adanya tersangka baru hanya dari satu pihak saja.
Lebih lanhut dikatakannya,"Kami akan tunggu perkembangan dari alat bukti. Kami juga akan meminta informasi dari beberapa bank untuk mengetahui pasti aliran suap," ucapnya.
Sementara itu, kepolisian pun akan terus memantau pelaksanaan pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Umar menyatakan banyak menerima laporan adanya kasus serupa di daerah lain.
Bahkan, selain dari masyarakat umum dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), laporan ada yanh datang langsung dari aparatur sipil di penyelenggara pemilu.
Ditambahkanya banyak informasi masuk. Kita dalami satu per satu. Satgas anti money politic kita terus bergerak. Semua dalam pengawasan kita. Kita minta masyarakat tidak segan melapor, baik ke polres, polda,pugkasnya.(her/red)