Untuk mensukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 (INASGOC) tersebut,pihak penyelenggara terus berkoordinasi dengan segenap pihak, terutama pemerintahan propinsi yang berkaitan dengan event akbar olahraga ini.Rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan venue dan aspek pendukung terus dilaksanakan. Salah satunya dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Koordinator Government Relation Inasgoc Raja Parlindungan Pane mengatakan,"Kami memastikan arena pertandingan agar tidak ada lagi perubahan dalam rapat koordinasi ini, selain pembahasan tentang penentuan anggaran," terangnya kepada wartawan setelah rapat koordinasi Asian Games di di Hotel El Royal, jalan Merdeka Kota Bandung. Selasa (20/02).
Lebih lanjut dikatakannya,kebutuhan akan koordinasi yang terpusat untuk tiga lokasi Asian Games sehingga mampu menampung beragam kepentingan dari masing-masing daerah yang menjadi lokasi penyelenggaraan,tutur Raja Parlindungan Pane .
Dalam rapat tersebut, Inasgoc mengundang instansi dan dinas terkait dalam pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Rapat koordinasi ini sangat penting mengingat paling tidak ada lima disiplin olahraga yang akan dipertandingkan.
Cabang olahraga yang akan dipertandingkan di tanah Pasundan meliputi sepakbola, sepeda jalan raya, sepeda MTB, paralayang, slalom.
Menurut Raja Parlindungan Pane, ada beberapa cabang olahraga yang bakal menyedot banyak penonton seperti sepakbola yang akan diperhelatkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Jalak Harupat, Stadion Wibawa Mukti, Patriot, dan Pakansari.
"Jadi kalo menurut kita dengan begitu tingginya animo dari masyarakat asia yah terutama yang peserta itu, kaya jepang yah lolos piala dunia kan, dia tampil di piala dunia, nanti tampil di sini. Nah memang harus digunakan semua lapangan itu di Jawa barat, kalo menurut kita tuh harus digunakan," Jelasnya.
Ditambahkannya bahwa final dalam cabor sepakbola dipastikan diselenggarakan di Bandung."tapi kita tetap pilah-pilah yang mana nanti jangan sampe juga bagaimana pengaturannya, dimana finalnya. Finalnya pasti di Bandung, bisa Jalak harupat, tapi intinya adalah gak mungkin di Jakarta" Pungkasnya (Red)
