Notification

×

Iklan

Iklan

Jemaah Diminta Pilih Penyelenggara Umrah dengan Teliti, Kritis & Cermat

Rabu, 07 Februari 2018 | 12:08 WIB Last Updated 2018-02-07T05:08:27Z
BEKASI,LENTERAJABAR.COM-Tingginya animo masyarakat untuk menjalankan ibadah umroh dan haji,hal ini di manfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan iming-iming pergi umroh dengan ongkos murah,namun pada kenyataannya mereka di tipu.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia, M. Arfi Hatim mengimbau masyarakat untuk lebih teliti, kritis dan cermat dalam memilih penyelenggara ibadah umrah. Imbauan ini disampaikan dalam dialog interaktif di Aula Arafah Asrama Haji Bekasi jalan Kemakmuran no 72,Marga Jaya ,Bekasi Selatan Kota Bekasi , Rabu (7/2/2018).

Arfi menuturkan, ketelitian dan kecermatan masyarakat sebagai konsumen yang melaksanakan Ibadah umrah dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama melaksanakan ibadah. Menurutnya, masyarakat harus mampu memitigasi persoalan dari awal salah satunya, dari komponen biaya keberangkatan umrah.

"Dari masalah biaya saja, dilihat apakah pemberian biaya tersebut rasional atau tidak. Misalkan ada penyelenggara umrah yang memberikan biaya umrah sebesar Rp. 15 Juta. Masyarakat harus cermat melihat apakah biaya ini masuk akal atau tidak," ungkapnya.

Lebih lanjut di katakannya,biaya penerbangan ke sana saja sebesar 14 Juta, belum komponen yang lainnya seperti makan, hotel jelas ini tidak rasional,jelas Arfi.

Ditambahkannya untuk itulah, Kemenag RI memberikan estimasi biaya berangkat ibadah umrah sebesar Rp 20 juta sebagai panduan untuk masyarakat. "Jadi, jika ada penyelenggara yang memberikan harga di bawah estimasi tersebut sebaiknya jangan menggunakan jasa travel tersebut," katanya.

Diskusi ini dihadiri pula Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. A Buchori yang juga bertindak sebagai narasumber. Dalam wawancaranya, Buchori menyebutkan bahwa acara diskusi ini sangat bermanfaat untuk memberikan informasi penyelenggaraan umrah kepada masyarakat.

"Acara ini sangat baik dan bermanfaat karena dihadiri oleh seluruh unsur yang ada di Jawa Barat, seperti Pondok Pesantren, Kepala kantor, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Penyelenggara Perjalanan Ibadah umrah (PPIU), dan penyuluh agama. Maka acara ini sangat bermanfaat karena kaitannya dengan informasi umrah yang tentunya ada di Jabar," bukanya.

Untuk itu Buchori berharap, dari diskusi ini masyarakat ke depan bisa lebih teliti dan bijak dalam memilih travel umrah, sehingga tidak tergiur dengan tawaran-tawaran umrah murah.
"Saat ini banyak keluhan dari masyarakat yang kaitannya dengan umrah yang kurang bertanggung jawab, sehingga masyarakat banyak yang dirugikan dan tidak jadi berangkat. Melalui diskusi ini diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana memilih travel umrah yang baik," pingkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update