SUBANG,LENTERAJABAR.COM-Keluarga Sejahtera (Rastra) di Subang mendapatkan pembagian beras di pemerintah sebanyak 1.128,91 ton untuk 112.891 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Subang mulai digulirkan. Secara simbolis Rastra dibagikan kepada perwakilan serta pelepasan truk pengangkut Rasta oleh Bupati Subang, Hj.Imas Aryumningsihdi halaman Pemkab.Subang, Senin (29/1/2018).
Kepala Sub Divisi Regional Bulog Subang, Agus Supriyanto yang ditemui usai pelepasan mengatakan, pembagian Rasta ini merupakan perintah dari pusat yang dikelola oleh Dinas Sosial dan dibagikan secara gratis bagi KPM.
“Jadi pembagian ini hanya bulan ini saja karena nanti akan diganti dengan bantuan pemerintah non tunai (BPNT),“ ujarnya.
BPNT diberikan dalam bentuk voucher yang dapat ditukarkan dengan beras dan telur di E-Warung yang bekerjasama dengan BRI karena voucher sudah berisi dana senilai Rp 110.000 setiap KPM.
Lebih lanjut dikatakannya soal teknisnya bagaimana kita tidak mengetahui jelas karena akan dibicarakan terlebih dahulu dan kita hanya penyedia barangnya saja,“ jelas Agus.
Selain itu, Bulog juga tetap melaksanakan operasi pasar cadangan beras pemerintah kualitas medium dengan harga maksimal Rp 9.350/kg dan sejak digulirkan hingga Senin (29/1/2018) sudah laku 1.400 ton di beberapa titik se-Kabupaten Subang.
Menurutnya sebelum ada perintah dan harga beras masih tinggi kita tetap jalankan operasi pasar, termasuk pembelian gabah atau beras sesuai dengan aturan yang ada, Inpres No.5 Tahun 2015, “pungkasnya.
Bupati Subang, Hj. Imas Aryumningsih menyambut baik dengan adanya program bantuan sosial berupa beras ini, apalagi dengan jumlah cukup lumayan.
"Jelas bantuan sosial ini gratis, tidak dipungut biyaya, dan kita juga berencana akan menambah bantuan beras untuk nelayan yang terkena paceklik beberapa bulan karena tidak bisa melaut," pungkas Imas.(Rls)
Kepala Sub Divisi Regional Bulog Subang, Agus Supriyanto yang ditemui usai pelepasan mengatakan, pembagian Rasta ini merupakan perintah dari pusat yang dikelola oleh Dinas Sosial dan dibagikan secara gratis bagi KPM.
“Jadi pembagian ini hanya bulan ini saja karena nanti akan diganti dengan bantuan pemerintah non tunai (BPNT),“ ujarnya.
BPNT diberikan dalam bentuk voucher yang dapat ditukarkan dengan beras dan telur di E-Warung yang bekerjasama dengan BRI karena voucher sudah berisi dana senilai Rp 110.000 setiap KPM.
Lebih lanjut dikatakannya soal teknisnya bagaimana kita tidak mengetahui jelas karena akan dibicarakan terlebih dahulu dan kita hanya penyedia barangnya saja,“ jelas Agus.
Selain itu, Bulog juga tetap melaksanakan operasi pasar cadangan beras pemerintah kualitas medium dengan harga maksimal Rp 9.350/kg dan sejak digulirkan hingga Senin (29/1/2018) sudah laku 1.400 ton di beberapa titik se-Kabupaten Subang.
Menurutnya sebelum ada perintah dan harga beras masih tinggi kita tetap jalankan operasi pasar, termasuk pembelian gabah atau beras sesuai dengan aturan yang ada, Inpres No.5 Tahun 2015, “pungkasnya.
Bupati Subang, Hj. Imas Aryumningsih menyambut baik dengan adanya program bantuan sosial berupa beras ini, apalagi dengan jumlah cukup lumayan.
"Jelas bantuan sosial ini gratis, tidak dipungut biyaya, dan kita juga berencana akan menambah bantuan beras untuk nelayan yang terkena paceklik beberapa bulan karena tidak bisa melaut," pungkas Imas.(Rls)