Notification

×

Iklan

Iklan

Seniman dan Budayawan Di Janjikan Gedung Representatif

Minggu, 26 November 2017 | 14:04 WIB Last Updated 2017-11-26T07:04:54Z
CIMAHI,LENTERAJABAR.COM-Sarana untuk mengekspresikan hasil karya seni bagi seniman dan budayawan merupakan hal yang diidam-idamkan  untuk berkesenian masyarakat Kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna,menyikapi hal tersebut berjanji menyediakan gedung kesenian,untuk itu pihaknya telah melayangkan permintaan kepada Pemprov Jabar untuk memberikan bangunan Eks Bioskop Rio agar dapat dikelola menjadi gedung kesenian dan budaya tersebut.

"Kami melalui dinas terkait meminta ke provinsi terkait bekas Bioskop Rio. Bagaimana caranya dihibah atau lainnya jadi dimiliki Cimahi dan akan diurus menjadi gedung kesenian," kata Ajay kepda wartawan di sela-sela kegiatan Workshop seni di AWC Cimahi, Minggu (26/11/2017).

Menurut Ajay, potensi seni budaya Cimahi sangat banyak. Diakuinya, hingga saat ini belum ada tempat yang bisa menjadi sarana ekspresi dan apresiasi kesenian di Kota Cimahi.

"Saya akui fasilitas belum ada. Kalau dari pemprov susah, ya nanti ada APBD kita buat sendiri gedungnya. Kita akan mencari lahan yang cocok," ungkapnya.

Ajay menilai gedung kesenian harus multifungsi, bisa dipakai bermusik, menari, dan seni kreatif lain. "Juga bisa dimanfaatkan para seniman berkumpul dan berdiskusi, ini jadi cita-cita selama kepemimpinan saya sampai tahun 2022," katanya.

Konsep Cimahi Berbudaya diharapkan bisa diimplementasikan dalam artian pemerintah memberi fasilitas yang menunjang kreativitas seni budaya agar tergali supaya jadi aset daerah maupun nasional.

"Harus diperbanyak kegiatan mengapresiasi seni budaya tradisi sehingga generasi muda kembali mencintai budaya sendiri," tuturnya.

Ketua Umum Dewan Kesenian dan Budaya Kota Cimahi Iwan Setiawan, berharap Ajay dapat mewujudkan pengadaan gedung kesenian. Sebab pihaknya sudah lama menunggu agar para seniman Cimahi memiliki "rumah" sendiri.

"Kepemimpinan wali kota sebelumnya juga mewacanakan hal itu, akan dibuatkan gedung kesenian, tapi tidak jadi. Dengan wali kota baru mudah-mudahan ada perhatian lebih untuk seni budaya dan mewujudkan gedung kesenian tersebut," katanya.

Menurut Iwan, seni budaya di Kota Cimahi unik dan memiliki gairah. Namun karena tidak ada gedung representatif, alhasil para pelaku seni budaya Cimahi akhirnya lari ke luar daerah terutama Bandung dan Jakarta.

"Kegiatan seni budaya harus dilakukan rutin agar masyarakat lebih kenal hasil karya seni budaya yang ada di Kota Cimahi dan mencintai seni budaya yang ada sebagai jatidiri daerah. Jangan sampai Kota Cimahi tidak memiliki identitas seninya sendiri,"pungkasnya.(Aos)
×
Berita Terbaru Update