Menyikapi hal tersebut rombngan DPRD Provinsi Jawa Barat,
dipimpin Ineu Purwadewi Sundari bersama Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat saat mengunjungi balai PSDA menanyakan program kerja dan langka strategis apa yang dilakukan.
Pada kunjungan kerja tersebut legislator menghaarapkan Balai PSDA Wilayah Sungai Citarum mampu meningkatkan kinerjanya,apalagi setelah menempati gedung yang baru selesai dibangun,kata Ineu politisi dari PDIP ini.
Lebih lanjut dikatakan mantan sekretaris komisi IV yang membidangi pembangunan ini,saya berharap dengan adanya gedung yang baru, meskipun baru dua minggu dan masih dalam proses melengkapi sarana dan prasarana mudah-mudahan balai PSDA Wilayah Sungai Citarum ini bisa meningkatkan kinerjanya, dan ini diikuti oleh balai-balai yang lainnya. Karena bagaimanapun PSDA mempunyai capaian yang cukup tinggi untuk memperbaiki jaringan-jaringan irigasi di Jawa Barat.
Kepala Balai PSDA Wil. Sungai Citarum Apit Bachrul, ST, M.Si ada beberapa kendala yang dihadapi balai yang dipimpinannya yaitu terkait kendala anggaran yang kurang memadai untuk menjalankan kegiatan dan program kerja yang sudah dijadwalkan.
“Walaupun dari sisi jaringan irigasi untuk mengairi sawah sudah berjalan cukup lancar, namun dari segi anggaran perlu ditingkatkan. Mudah-mudahan apa yang kita usulkan bisa terealisasi dengan dukungan anggaran yang lebih baik sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan,” jelas Apit.
Ditemapt yang sama, Wakil Ketua Komisi IV, Daddy Rohanadi menyoroti standar gedung dinas ataupun balai yang berada di lingkungan Pemprov Jawa Barat kurang representatif, karena itu bukan hanya gedung namun juga sarana dan prasarana serta SDM perlu ditingkatkan lebih baik lagi untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.
Lebih lanjut dikatakan politisi dari partai Gerindra ini menjadi keprihatinan bagi kami, karena seharusnya setiap balai memiliki standar tidak hanya gedung namun juga sarana prasarana serta SDMnya agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,tutur Daddy.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Cirebon-Kuningan ini hanya sekitar 30 persen gedung-gedung perangkat daerah di Jawa Barat yang memadai dan representatif. “Contohnya kantor Bina Marga, mereka mengelola anggaran yang besar lebih dari 1 trilyun, namun kantornya sama sekali tidak mencerminkan itu,” pungkas Daddy.(Red)
Pada kunjungan kerja tersebut legislator menghaarapkan Balai PSDA Wilayah Sungai Citarum mampu meningkatkan kinerjanya,apalagi setelah menempati gedung yang baru selesai dibangun,kata Ineu politisi dari PDIP ini.
Lebih lanjut dikatakan mantan sekretaris komisi IV yang membidangi pembangunan ini,saya berharap dengan adanya gedung yang baru, meskipun baru dua minggu dan masih dalam proses melengkapi sarana dan prasarana mudah-mudahan balai PSDA Wilayah Sungai Citarum ini bisa meningkatkan kinerjanya, dan ini diikuti oleh balai-balai yang lainnya. Karena bagaimanapun PSDA mempunyai capaian yang cukup tinggi untuk memperbaiki jaringan-jaringan irigasi di Jawa Barat.
Kepala Balai PSDA Wil. Sungai Citarum Apit Bachrul, ST, M.Si ada beberapa kendala yang dihadapi balai yang dipimpinannya yaitu terkait kendala anggaran yang kurang memadai untuk menjalankan kegiatan dan program kerja yang sudah dijadwalkan.
“Walaupun dari sisi jaringan irigasi untuk mengairi sawah sudah berjalan cukup lancar, namun dari segi anggaran perlu ditingkatkan. Mudah-mudahan apa yang kita usulkan bisa terealisasi dengan dukungan anggaran yang lebih baik sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan,” jelas Apit.
Ditemapt yang sama, Wakil Ketua Komisi IV, Daddy Rohanadi menyoroti standar gedung dinas ataupun balai yang berada di lingkungan Pemprov Jawa Barat kurang representatif, karena itu bukan hanya gedung namun juga sarana dan prasarana serta SDM perlu ditingkatkan lebih baik lagi untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.
Lebih lanjut dikatakan politisi dari partai Gerindra ini menjadi keprihatinan bagi kami, karena seharusnya setiap balai memiliki standar tidak hanya gedung namun juga sarana prasarana serta SDMnya agar bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,tutur Daddy.
Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan Cirebon-Kuningan ini hanya sekitar 30 persen gedung-gedung perangkat daerah di Jawa Barat yang memadai dan representatif. “Contohnya kantor Bina Marga, mereka mengelola anggaran yang besar lebih dari 1 trilyun, namun kantornya sama sekali tidak mencerminkan itu,” pungkas Daddy.(Red)
