Notification

×

Iklan

Iklan

Anggaran Pilkada Jabar 2018 Masih Wajar Dana Proporsional

Selasa, 14 November 2017 | 11:37 WIB Last Updated 2017-11-14T04:48:48Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pemilukada) serentak akan dilakukan hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018 sebagai Hari Pemungutan Suara.Pada hari itu dilakukan pemilhan Gubernur Jawa Barat  juga Pemilihan Wali Kota di lima daerah dan 7 Kabupaten yang akan menggelar Pemilihan Bupati.

Kelima kota peserta Pilkada serentak di Jawa Barat pada tahun 2018 yaitu, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi. Sementara untuk Kabupaten ada 7 yaitu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bogor.

Berkaiatan dengan hal tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan,anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat masih terbilang wajar dan proporsional,tuturnya seraya menerangkan tidak ada biaya yang tinggi tapi yang ada biayanya proporsional,tegasnya kepada wartawan di gedung Sate Bandung, Senin (13/11/2017)

Lebih lanjut dikatakan Kang Aher sapaan akran pria berkacamata ini, penetapan dana Pilkada sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) sehingga seluruh anggaran yang dikeluarkan selama pilkada bisa dipertanggung jawabkan dengan baik, ujarnya.

Menurutnya sejauh ini mekanisme pengawasan anggaran Pilkada Jawa Barat dilakukan dengan baik.
Jangan ragukan Jawa Barat, selama ini pengawasan anggaran Pilkada dilakukan dengan baik,kata Aher.

Aher mengakui memang Pilkada membutuhkan biaya yang tinggi karena tergantung dari jumlah penduduk yang ada di daerah tersebut. Dia mencontohkan jika penduduknya hanya 2,5 juta jiwa pasti biayanya kecil. Sedangkan Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 47 juta jiwa tentu membutuhkan biaya Pilkada yang tinggi.

Ditambahkannya soal biaya itu sesuai mekanisme, tetap proporsional sesuai dengan jumlah penduduk yang akan melaksanakan Pilkada. Karena perhitungannya dikalikan dengan jumlah penduduk yang ada,jelas Aher.

Seandainya dilakukan secara minimalis dalam penyelenggaraan pilkada ditakutkan akan mengganggu kelancaran pelaksanaan hajatan demokrasi lima tahunan tersebut,Justru kalau mengurangi anggaran kita khawatir Pilkada tidak berjalan dengan baik,imbuh Aher

Biaya pilkada Jabar tidak berbeda jauh dengan penyelenggaraan periode sebelumnya yaitu sekitar Rp1,1 triliun sedangkan untuk periode 2018 hampir mencapai Rp 1,6 triliun."Sekarang seluruh atribut dibikin oleh KPU, bebeda kalau dulu dibikin masing-masing kan. Saya kira biaya pilkada Jawa Barat sudah biaya moderat,"pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update