BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Maraknya isu akan ada aksi demo mogok yang akan dilakukan oleh para awak angkot dan taksi se Bandung Raya dalam beberapa hari ini.Karena banyaknya angkutan umum online (plat Hitam) baik berupa motor maupun mobil yang telah menggerus pendapatan angkutan plat kuning .
Menyikapi hal tersebut Ketua DPD Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat, Hj.Dede T Widarsih, SE mengatakan tiga hari kedepan tidak akan ada aksi demo mogok yang akan dilakukan oleh para awak angkot dan taksi se Bandung Raya,katanya kepada wartawan di gedung DPRD Jabar no 27 Selasa (10/10) .
Menurut, Dedeh beberapa hari lalu hingga hari ini, dirinya cukup banyak menerima pertanyaan dari berbagai kalangan masyarakat, tentang rencana aksi demo mogok jalan angkutan kota se Bandung Raya. Namun, setelah kita lakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov dan Pemkab/pemkot bersama,jelas legislator dari Partai Golkar ini.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian, disepakati bahwa kita (organda-red) diminta untuk melakukan komunikasi dengan jajaran organda se Bandungraya dan para awak sopir angkot dan taksi untuk tidak melakukan aksi demo mogok jalan.
Pengurus DPD Organda Jabar dan DPC Organda se Bandungraya, telah menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Jabar yang diterima langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Dinas Perhubungan Jabar, bahkan hadir juga Dishub se Bandungraya bersama Polda Jabar dan Polrestabes Bandung,terang Anggota Komisi III DPRD Jabar yang membidangi keuangan ini.
Ditambahkannya,aspirasi yang kita sampaikan terkait keluhan para sopir angkot / bis dan taksi terkait semakin maraknya angkutan umum berbasis online (plat hitam) baik mobil maupun motor,paparnya seraya menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Pemerintah berjanji akan menindak lanjuti dengan pihak terkait diantaranya kepolisian dan pemerintah pusat,pungkasnya.(Red)
Menyikapi hal tersebut Ketua DPD Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat, Hj.Dede T Widarsih, SE mengatakan tiga hari kedepan tidak akan ada aksi demo mogok yang akan dilakukan oleh para awak angkot dan taksi se Bandung Raya,katanya kepada wartawan di gedung DPRD Jabar no 27 Selasa (10/10) .
Menurut, Dedeh beberapa hari lalu hingga hari ini, dirinya cukup banyak menerima pertanyaan dari berbagai kalangan masyarakat, tentang rencana aksi demo mogok jalan angkutan kota se Bandung Raya. Namun, setelah kita lakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov dan Pemkab/pemkot bersama,jelas legislator dari Partai Golkar ini.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian, disepakati bahwa kita (organda-red) diminta untuk melakukan komunikasi dengan jajaran organda se Bandungraya dan para awak sopir angkot dan taksi untuk tidak melakukan aksi demo mogok jalan.
Pengurus DPD Organda Jabar dan DPC Organda se Bandungraya, telah menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Jabar yang diterima langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Dinas Perhubungan Jabar, bahkan hadir juga Dishub se Bandungraya bersama Polda Jabar dan Polrestabes Bandung,terang Anggota Komisi III DPRD Jabar yang membidangi keuangan ini.
Ditambahkannya,aspirasi yang kita sampaikan terkait keluhan para sopir angkot / bis dan taksi terkait semakin maraknya angkutan umum berbasis online (plat hitam) baik mobil maupun motor,paparnya seraya menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Pemerintah berjanji akan menindak lanjuti dengan pihak terkait diantaranya kepolisian dan pemerintah pusat,pungkasnya.(Red)