Notification

×

Iklan

Iklan

Ahmad Zainuddin:Taat Beragama Kunci Menjadikan Pancasila Sakti

Minggu, 08 Oktober 2017 | 14:57 WIB Last Updated 2017-10-08T07:57:52Z
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Agama menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia sejak lama. Karena itu, menjauhkan agama dari kehidupan berbangsa justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal itu disampaikan anggota FPKS MPR RI Ahmad Zainuddin dalam Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Jl Kebon Manggis I RT 02 RW 04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Zainuddin memaparkan, dalam proses perumusan Pancasila sebagai ideologi bangsa sejak sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada Mei 1945, dilanjutkan sidang terbatas Panitia Sembilan hingga akhirnya diresmikan pada 18 Agustus 1945, ditetapkan nilai-nilai agama sebagai salah satu nilai dasar Pancasila.

"Para pendiri bangsa ini sepakat akhirnya menempatkan nilai Ketuhanan pada sila kesatu. Dalam pembukaan UUD juga tegas 'atas rahmat Allah'," jelas Zainuddin.

Fakta itu, jelasnya, menunjukkan tidak ada pertentangan Pancasila dengan agama. Bahkan menurutnya, kesaktian Pancasila dapat dipahami bahwa menjaga nilai-nilai Pancasila salah satunya dengan mengamalkan agama sebaik-baiknya.

"Kesaktian Pancasila 1 Oktober umumnya diperingati sebagai kesaktian dari pengkhianatan PKI. Kita juga bisa memahami, Pancasila akan sakti jika nilai-nilainya kita amalkan. Termasuk nilai agama, menjadi penganut agama yang baik dan taat," cetus politisi PKS asal dapil Jakarta Timur ini.

Karena itu menurutnya, pemerintah tidak seharusnya khawatir terhadap semangat dan antusiasme rakyat terhadap agamanya sepanjang sesuai dengan semangat NKRI dan tidak keluar dari undang-undang yang berlaku.

"Mudah menjadi Pancasilais. Jadilah penganut agama yang baik dan taat sesuai agamanya masing-masing," imbuh Zainuddin.(Red)
×
Berita Terbaru Update