BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menegaskan bahwa ancaman narkotika saat ini lebih bahaya. Maka dari itu untuk mencegah masuknya narkotika di lingkungan, masyarakat harus berperan aktif melawan bahaya tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada acara Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) di Balai Kota Bandung, Sabtu (30/9/2017).
Lanjutnya, narkotika saat ini masuk bukan hanya dikalangan dewasa saja, melainkan di lingkungan anak anak pun sudah menyebar. "Dengan adanya narkoba yang berbentuk permen dan sebagainya, kita sebagai orang tua mampu memilih makanan yang dikonsumsi oleh anak kita, khususnya di sekolah,"ujarnya.
Narkotika menurut pandangan Oded yaitu ancaman paling berat untuk Indonesia. "Maka dari itu siapapun lembaganya yang namanya kelompok harus bergerak dalam melawan narkotika,"ujarnya.
Menurutnya, gerakan narkotika yang mengancam bangsa ini membuat generasi kita menjadi rusak. Maka gerakan ini harus dilawan kembali dengan gerakan yang kuat yaitu melawan dengan bersama sama.
"Maka dari itu saya apresiasi hadirnya GIAN ini, karena sebagai gerakan melawan narkotika harus mampu memberikan perlindungan untuk masyarakat. Caranya yaitu dengan sosialisasi dan pemahaman pemahaman betapa bahanya narkotika,"ujar Oded.
Ditambahkan Oded, selain adanya unsur kelompok, unsur keluarga pun penting untuk memberikan pendidikan dan pemahaman bahaya narkotika. "Di mulai dari keluarga, maka narkotika pun insyaallah jauh dari lingkungan kita,"ujarnya.
Sementara itu menurut Ketua Umum GIAN Jawa Barat Guntur Eko Widodo menyampaikan, Gerakan antik narkotika ini memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya siswa siswi sekolah betapa bahanya narkotika.
"Saat ini sudah mulai muncul macam-macam narkotika, maka ini halbysg perlu diwaspadai oleh kita semua"ujarnya.
Keberadaan GIAN sampai saat ini membantu pemerintah untuk mengingat bahaya narkotika di lingkungan. "Maka kami terus bergerak memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada semua elemen masyarakat setempat Jawa barat khsususnya kota Bandung agar bisa paham tentang bahaya narkoba,"ujar Eko.
Dirinya berharap, baik unsur pemerintah maupun masyarakat bisa bekerjasama untuk melawan barang haram tersebut. "Yang penting kita bersama sama melawan narkotika dan terus berikan pemahaman agar orang yang kita cintai jauh dari hal hal tersebut,"pungkasnya.(Red/Hms).
Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada acara Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) di Balai Kota Bandung, Sabtu (30/9/2017).
Lanjutnya, narkotika saat ini masuk bukan hanya dikalangan dewasa saja, melainkan di lingkungan anak anak pun sudah menyebar. "Dengan adanya narkoba yang berbentuk permen dan sebagainya, kita sebagai orang tua mampu memilih makanan yang dikonsumsi oleh anak kita, khususnya di sekolah,"ujarnya.
Narkotika menurut pandangan Oded yaitu ancaman paling berat untuk Indonesia. "Maka dari itu siapapun lembaganya yang namanya kelompok harus bergerak dalam melawan narkotika,"ujarnya.
Menurutnya, gerakan narkotika yang mengancam bangsa ini membuat generasi kita menjadi rusak. Maka gerakan ini harus dilawan kembali dengan gerakan yang kuat yaitu melawan dengan bersama sama.
"Maka dari itu saya apresiasi hadirnya GIAN ini, karena sebagai gerakan melawan narkotika harus mampu memberikan perlindungan untuk masyarakat. Caranya yaitu dengan sosialisasi dan pemahaman pemahaman betapa bahanya narkotika,"ujar Oded.
Ditambahkan Oded, selain adanya unsur kelompok, unsur keluarga pun penting untuk memberikan pendidikan dan pemahaman bahaya narkotika. "Di mulai dari keluarga, maka narkotika pun insyaallah jauh dari lingkungan kita,"ujarnya.
Sementara itu menurut Ketua Umum GIAN Jawa Barat Guntur Eko Widodo menyampaikan, Gerakan antik narkotika ini memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya siswa siswi sekolah betapa bahanya narkotika.
"Saat ini sudah mulai muncul macam-macam narkotika, maka ini halbysg perlu diwaspadai oleh kita semua"ujarnya.
Keberadaan GIAN sampai saat ini membantu pemerintah untuk mengingat bahaya narkotika di lingkungan. "Maka kami terus bergerak memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada semua elemen masyarakat setempat Jawa barat khsususnya kota Bandung agar bisa paham tentang bahaya narkoba,"ujar Eko.
Dirinya berharap, baik unsur pemerintah maupun masyarakat bisa bekerjasama untuk melawan barang haram tersebut. "Yang penting kita bersama sama melawan narkotika dan terus berikan pemahaman agar orang yang kita cintai jauh dari hal hal tersebut,"pungkasnya.(Red/Hms).