BANDUNG,LENTERAJABAR,COM-Kepala Kepolisian Jabar, Irjen Pol. Agung Budi Maryoto mewanti-wanti generasi muda untuk mewaspadai radikalisme. Sebab, kaum muda menjadi sasaran empuk penyebaran radikalisme, terutama lewat jejaring media sosial (medsos).
Menurut Agung, di era globaliasi, radikalisme sangat mudah masuk melalui medsos yang sudah menjadi gaya hidup semua kalangan."Paham-paham itu (radikalisme) masuk tidak hanya face to face, tapi lewat medsos," kata manta Kapolda Sumatera Selatan ini.
Saat menjadi pembicara dalam seminar tentang 'Keterlibatan Perguruan Tinggi dalam Menangkal Radikalisme, Anti Pancasila dan NKRI' di Auditarium Politeknik Pos Indonesia di Jalan Sariasih, Kota Bandung, Jabar, Rabu (27/9/2017).
Agung Budi Maryoto mencontoh berita-berita hoax yang tersebar melalui medsos. Menurutnya, berita-berita hoax itu sangat mudah menyebar tanpa ada filter. "Karena ketidaktahuan, berita seperti itu mudah dishare. Mahasiswa sebagai generasi muda, sangat mudah jadi sasaran berita hoax," ujarnya.
Oleh karena itu menurutnya untuk menangkal penyebaran paham radikal, Di mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam bermedsos. Kekuatan diri sendiri menjadi salah satu upaya menangkal paham tersebut.
Ditambahkannya jika tersebar paham seperti itu laporkan saja ke kita. Biar nanti langsung mengambil langkah cepat,tuturnya seraya menambahkan kendati begitu, polisi tidak akan diam untuk menangkal penyebaran paham radikal di medsos. Cyber patrol yang dimiliki Polda Jabar, akan ditingkatkan untuk menangkal paham radikal itu,pungkas jendral bintang dua ini.(Red/Her)