Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengapresiasi dengan Terlebih dengan kepercayaan yang diberikan oleh Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), mengingat banyak negara lain yang ingin menjadi tempat diselenggarakannya event tersebut.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, maka menjadi bukti bahwa Kota Bandung mempunyai kapasitas untuk merayakan event tingkat internasional. Saya mengucapkan terima kasih, karena menjadi tuan rumah pameran filatelis dunia ini banyak yang rebutan," ungkapnya usai pembukaan kegiatan di Trans Convention Center, Jln. Gatsu, Kota Bandung, Kamis (3/8/2017).
Menurutnya, hobi filatelis menarik dan juga unik, karena banyak nilai yang terkandung di dalamnya. Sebagai contoh nilai edukasi bagi para generasi muda untuk mengenal sejarah dan bahan pembelajaran.
Selain itu, nilai ekonomi atau investasi juga cukup luar biasa yang dapat mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tentu ini dapat menjadi penyemangat generasi muda untuk berkecimpung di dunia prangko.
"Bisa dibayangkan satu prangko ada yang bernilai satu juta dollar atau Rp 13 miliar, karena berbagai faktor seperti mengandung unsur sejarah paling tua dan langka. Jadi berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, ini semangat yang muda-muda untuk berinvestasi di prangko," tuturnya.
Ia berharap, dengan banyaknya kegiatan berskala internasional di Kota Bandung, dapat meningkatkan perekonomian yang tidak selalu pada orientasi belanja. Tapi wisatawan yang datang karena ada acara besar yang penting untuk kota besar seperti Kota Bandung.
"Seringnya kegiatan ini maka dapat meningkatkan ekonomi MICE, jadi wisatawan datang bukan hanya belanja saja tapi karena ada event luar biasa. Hotel Trans menjadi salah satu yang terbaik dengan berbagai kapasitas yang memadai yang bisa dicontoh hotel-hotel lain," tambahnya.
Ajang World Stamp Exhibition Bandung 2017 diselenggarakan oleh Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI) dengan tema 'Jembatan Menuju Dunia Yang Damai Melalui Prangko'.
Kegiatan tersebut merupakan pameran yang menjadi ajang kompetisi dari para filatelis yang diikuti oleh 60 negara Federasi Filateli Dunia. Seluruh negara yang mengikuti terdaftar sebagai anggota dari Federatio Internationale de Philatelie (FIP).
Sejauh ini, Indonesia telah mengadakan pameran filateli tingkat internasional yakni Indopex 93 (Surabaya), Jakarta 95 (Jakarta), Indonesia 96 (Bandung), Jakarta 2008 (Jakarta) dan Indonesia 2012.(Red/Rls)
