Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Pemilukada Bawaslu Jabar Minta E-KTP Segera Dituntaskan

Selasa, 08 Agustus 2017 | 11:15 WIB Last Updated 2017-08-08T04:15:56Z

BANDUNG.LENTERAJABAR.COM.- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menilai penggunaan surat keterangan (suket) pada Pemilu masih memiliki celah untuk bisa dimanipulasi. Dengan demikian Bawaslu Jabar mendesak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) se-Jabar untuk segera menuntaskan persoalan e-KTP‎.

Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto menuturkan, potensi manipulasi data kependudukan masih mungkin terjadi jika e-KTP tak tuntas sesaat menjelang hari pencoblosan Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 mendatang. Pihaknya pun terus berkordinasi dengan Disduk Jabar, kota dan kabupaten untuk mengetahui perkembangan e-KTP. Pasalnya, selain sebagai syarat mutlak memilih, e-KTP merupakan satu-satunya alat kontrol data kependudukan yang valid saat calon pemilih memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).‎

"Pada pilkada serentak sebelumnya, memang banyak pemilih di Jabar menggunakan suket sebagai alternatif solusi belum adanya e-KTP, namun (suket) datanta rawan dimanipulasi, seperti data kependudukan ganda," ujar Harminus kepada wartawan di Bandung, Senin, (7/8/2017).

Menurutnya yang berhak menggunakan suket adalah pemilik KTP konvensional yang belum mengantongi atau melakukan perekaman e-KTP. Fakta di lapangan, tak sedikit penduduk yang memiliki lebih dari satu KTP konvensional.

Lebih lanjut dikatakannya,itu yang kami antisipasi. Melalui penunggalan NIK (nomor induk kependudukan) dalam e-KTP tentu dapat menekan potensi data kependudukan ganda itu,tutur dia.

Bawaslu berharap, lanjut dia, seluruh calon pemilih di Jabar sudah mengantongi e-KTP. sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018.

Sementara itu, usai rapat dengan Bawaslu, Kepala Disdukcapil Jabar Abas Basari menuturkan, agregat daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 sebanyak 31,76 juta orang. Berdasarkan data terakhir, warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP mencapai 94% lebih. Sementara yang belum mengantongi e-KTP sekitar 3 juta orang.

"Kami bersama Disdukcapil di 27 kabupaten/kota di Jabar terus bekerja marathon untuk merampungkan perekaman dan pembuatan e-KTP. Kami sadar, kunci suksesnya penyelenggaraan pilkada adalah data kependudukan,"terangnya .

Abas pun berharap, seluruh warga Jabar sudah mengantongi e-KTP sebelum Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 digelar. Dengan demikian, pihaknya terus bekerja keras menuntaskan persoalan tersebut.(Red)

×
Berita Terbaru Update