BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, - Para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengevaluasi kinerja instansi masing-masing dalam mendukung visi Kota Bandung menjadi kota yang nyaman, unggul, dan sejahtera dalam rapat kerja yang diinisasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung di Hotel Premiere La Grande, Rabu (3/5/2017).
Pada agenda tersebut, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil memberikan arahan agar seluruh SKPD mengarahkan perhatian pada hal-hal fundamental dan strategis. Ia menegaskan bahwa tahun depan adalah tahun kemantapan infrastruktur.
“Jalan-jalan harus mulus, jangan ada yang berlubang. Optimalkan dana PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan) untuk menyentuh pembangunan hingga ke gang-gang terkecil,” ucap Ridwan.
Tahun ini, ada banyak pekerjaan infrastruktur yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota, mulai dari penataan pedagang kaki lima, pembangunan gedung kepemudaan dan LPTQ, hingga perbaikan fasilitas-fasilitas publik. Ia ingin di tahun berikutnya sudah tidak ada lagi infrastruktur yang rusak dan tidak memadai.
“Akan ada banyak bangunan baru, Gedung Mayang Sunda akan direnovasi menjadi gedung kesenian standar internasional, kawasan Lodaya akan direnovasi menjadi kawasan olahraga dan pemuda,” tuturnya.
Selain perihal infrastruktur, Ridwan juga tidak kehilangan fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat lainnya. Soal kesehatan, ia akan memperkuat pelayanan publik untuk kesehatan, salah satunya menyukseskan program Layat Rawat.
“Penguatan di kesehatan diantaranya melanjutkan pembangunan rumah sakit, penguatan puskesmas yang bisa rawat inap untuk pelayanan kesehatan, penguatan layat rawat, itu akan diperbanyak,” imbuhnya.
Berbagai program kemanusiaan yang dijalankan berbagai instansi terus ditingkatkan performanya. Sebab di akhir kepemimpinannya, Ridwan ingin agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bandung bisa mencapai angka 80.
“Sekarang sudah jadi salah satu yang terbaik di Indonesia 79,6. Saya targetkan kalau bisa 80, sehingga kota ini memenuhi kriteria sebagai kota yang layak huni dengan berbagai indikator,” ujar pria lulusan University of California itu.
Ia berharap seluruh program tersebut dapat tuntas tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara agar meningkatkan performa kerja untuk mempercepat pembangunan kota.(Red/Adk)
Pada agenda tersebut, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil memberikan arahan agar seluruh SKPD mengarahkan perhatian pada hal-hal fundamental dan strategis. Ia menegaskan bahwa tahun depan adalah tahun kemantapan infrastruktur.
“Jalan-jalan harus mulus, jangan ada yang berlubang. Optimalkan dana PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan) untuk menyentuh pembangunan hingga ke gang-gang terkecil,” ucap Ridwan.
Tahun ini, ada banyak pekerjaan infrastruktur yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota, mulai dari penataan pedagang kaki lima, pembangunan gedung kepemudaan dan LPTQ, hingga perbaikan fasilitas-fasilitas publik. Ia ingin di tahun berikutnya sudah tidak ada lagi infrastruktur yang rusak dan tidak memadai.
“Akan ada banyak bangunan baru, Gedung Mayang Sunda akan direnovasi menjadi gedung kesenian standar internasional, kawasan Lodaya akan direnovasi menjadi kawasan olahraga dan pemuda,” tuturnya.
Selain perihal infrastruktur, Ridwan juga tidak kehilangan fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat lainnya. Soal kesehatan, ia akan memperkuat pelayanan publik untuk kesehatan, salah satunya menyukseskan program Layat Rawat.
“Penguatan di kesehatan diantaranya melanjutkan pembangunan rumah sakit, penguatan puskesmas yang bisa rawat inap untuk pelayanan kesehatan, penguatan layat rawat, itu akan diperbanyak,” imbuhnya.
Berbagai program kemanusiaan yang dijalankan berbagai instansi terus ditingkatkan performanya. Sebab di akhir kepemimpinannya, Ridwan ingin agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Bandung bisa mencapai angka 80.
“Sekarang sudah jadi salah satu yang terbaik di Indonesia 79,6. Saya targetkan kalau bisa 80, sehingga kota ini memenuhi kriteria sebagai kota yang layak huni dengan berbagai indikator,” ujar pria lulusan University of California itu.
Ia berharap seluruh program tersebut dapat tuntas tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara agar meningkatkan performa kerja untuk mempercepat pembangunan kota.(Red/Adk)