JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didorong untuk meningkatkan pengawasan jelang dan selama bulan suci Ramadhan. Tingkat konsumsi masyarakat selama bulan suci Ramadhan biasanya justru semakin meningkat dibanding bulan lainnya.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi IX Bidang Kesehatan Ahmad Zainuddin di sela-sela kegiatan resesnya di daerah pemilihan Jakarta Timur, Minggu (14/5/2017).
"Mengingat meningkatnya produksi makanan dan jajanan di bulan Ramadhan, BPOM juga harus meningkatkan pengawasan makanan dan minuman yang aman dan sehat," ujar Zainuddin.
Selama bulan Ramadhan, lanjut Zainuddin, biasanya restoran menggelar berbagai promo untuk menarik konsumen. Bahkan jumlah penjual jajanan ringan selama bulan ini, menurutnya, juga meningkat drastis.
"Banyak warga yang inisiatif menjual jajanan ringan meski sebatas untuk buka puasa atau sahur. Padahal di bulan-bulan lain mereka tidak pernah jualan. Bazar-bazar jajanan dan makanan jadi marak dan menjamur. Ini harus jadi perhatian BPOM," imbuh politisi PKS ini.
Karena itu, Zainuddin setuju jika selama Ramadhan BPOM mengintensifkan pegawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan minuman. Jika perlu, lanjutnya, BPOM juga meningkatkan sosialisasi tentang keamanan makanan dan minuman.
Selain itu, Zainuddin juga mengimbau masyarakat agar selektif dalam mengkonsumsi makanan selama Ramadhan. Tujuan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, menurut anggota Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS ini, agar masyarakat menjadi sehat jasmani dan rohani.
"Keamanan makanan ini erat dengan tujuan ibadah puasa Ramadhan sebenarnya, biar kita menjadi sehat. Tapi biasanya, justru di bulan Ramadhan nafsu konsumtif masyarakat malah naik. Masyarakat sebaiknya memperhatikan ini, selektif dalam makanan agar hidup makin sehat dengan Ramadhan," pungkas Zainuddin.
(Red/Rhs)
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi IX Bidang Kesehatan Ahmad Zainuddin di sela-sela kegiatan resesnya di daerah pemilihan Jakarta Timur, Minggu (14/5/2017).
"Mengingat meningkatnya produksi makanan dan jajanan di bulan Ramadhan, BPOM juga harus meningkatkan pengawasan makanan dan minuman yang aman dan sehat," ujar Zainuddin.
Selama bulan Ramadhan, lanjut Zainuddin, biasanya restoran menggelar berbagai promo untuk menarik konsumen. Bahkan jumlah penjual jajanan ringan selama bulan ini, menurutnya, juga meningkat drastis.
"Banyak warga yang inisiatif menjual jajanan ringan meski sebatas untuk buka puasa atau sahur. Padahal di bulan-bulan lain mereka tidak pernah jualan. Bazar-bazar jajanan dan makanan jadi marak dan menjamur. Ini harus jadi perhatian BPOM," imbuh politisi PKS ini.
Karena itu, Zainuddin setuju jika selama Ramadhan BPOM mengintensifkan pegawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan minuman. Jika perlu, lanjutnya, BPOM juga meningkatkan sosialisasi tentang keamanan makanan dan minuman.
Selain itu, Zainuddin juga mengimbau masyarakat agar selektif dalam mengkonsumsi makanan selama Ramadhan. Tujuan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, menurut anggota Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS ini, agar masyarakat menjadi sehat jasmani dan rohani.
"Keamanan makanan ini erat dengan tujuan ibadah puasa Ramadhan sebenarnya, biar kita menjadi sehat. Tapi biasanya, justru di bulan Ramadhan nafsu konsumtif masyarakat malah naik. Masyarakat sebaiknya memperhatikan ini, selektif dalam makanan agar hidup makin sehat dengan Ramadhan," pungkas Zainuddin.
(Red/Rhs)