Notification

×

Iklan

Iklan

Berita gembira Kota Bandung Dapat Jatah 40.000 Blanko KTP-El

Selasa, 30 Mei 2017 | 15:06 WIB Last Updated 2017-05-30T08:06:27Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) memperoleh jatah 40.000 blanko kosong untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

Kadisdukcapil Kota Bandung Popong W Nuraeni mengatakan,"Minggu kedua bulan Mei kemarin baru dapat 40.000 blanko, sedangkan yang harus dicetak 114.000 blanko,"ungkapnya kepada wartawan di Bandung, Selasa (30/5).

Popong mengatakan, dari 40.000 blanko yang diterima, tidak akan dilakukan pencetakan secara sembarang. Namun akan melalui proses verifikasi data dengan memprioritaskan perekaman bagi masyarakat yang sudah beralih status.

"Kemungkinan ada yang ngerekam ketika bujangan tapi beberapa bulan sebelum di cetak sudah menikah, jadi ada verifikasi. Kalau main hantam, itu bisa buang anggaran pemerintah, begitu dicetak mubazir karena status berubah,"tuturnya.

Ditambahkannya meski begitu, berdasarkan hasil rapat kerja nasional (Rakernas), pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan seluruh percetakan KTP-el dapat diselesaikan pada akhir tahun 2017.

"Jadi tidak semua perusahaan yang mendapatkan legitimasi cetak KTP elektronik mampu untuk mengadakan seluruh blanko yang dipesan kementerian. Jadi mereka bertahap. Dari Rakernas Insyaallah akhir tahun bisa diselesaikan semuanya,"imbuhnya.

Adapun masyarakat yang belum terakomodir karena masih terbatasnya blanko, ia meminta untuk bersabar. Meski begitu, masyarakat yang belum mengantongi KTP-el telah diberikan surat keterangan atau Suket sebagai pengganti sementara.

Namun, dia menegaskan, surat keterangan dari Disdukcapil tersebut bisa didapatkan, jika warga yang bersangkutan sudah melakukan perekaman.

"Otomatis begitu direkam kita kasih keterangan surat keterangan. Di Kota Bandung tidak ada batas masa waktu, sepanjang belum menerima KTP elektronik secara fisik, bisa memanfaatkan Suket untuk seluruh pelayanan publik," pungkasnya.(Red/Adk)
×
Berita Terbaru Update