Notification

×

Iklan

Iklan

Agung Budi Santoso Anggota DPR Bangun Tungku Pembakaran

Rabu, 31 Mei 2017 | 13:23 WIB Last Updated 2017-05-31T06:23:55Z
CIMAHI ,LENTERAJABAR.COM - Permasalahan sampah di tiap daerah tak kunjung selesai. Padahal, dampak sampah bagi manusia dan lingkungan sangat besar, baik sampah yang dihasilkan rumah tangga maupun industri.

Karena kondisi itu, Anggota DPR RI Komisi V dari Partai Demokrat Agung Budi Santoso, membangun sebuah tungku pembakaran sampah di wilayah Kampung Ubuk Jalan Muhamad Yamin, RT 3 RW 16, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Tujuan dibangunnya tungku tersebut, kata Agung, merupakan solusi untuk permasalahan sampah di wilayah RW 16. Mengingat di wilayah tersebut tempat sampahnya berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat.

“Seluas apa pun tempat yang disediakan oleh pemerintah pasti akan cepat menumpuk, sehingga kita harus berpikir mengatasi persoalan sampah di masyarakat,” ungkap Agung, kemarin.

Bangunan pemusnahan sampah ini diberi nama ‘Tungku Salikun’. Dia menjelaskan, pemberian nama tungku yang berbentuk bangunan persegi panjang dengan lubang pembuangan sampah dan cerobong asap di atasnya itu, menggunakan nama dari penemunya yaitu Pak Salikun.

Cara kerjanya tungku tersebut terdapat sebuah sumber api di dalam tungku yang memanfaatkan sampah sebagai bahan bakarnya. Sehingga ketika api mulai dinyalakan di dalam tungku, selama masih ada sampah maka api akan terus berkobar. “Mudah-mudahan tungku ini bisa dimanfaatkan oleh warga,” ucapnya.

Untuk biaya pembangunan satu unit tungku, menghabiskan biaya sebesar Rp 20 juta dengan proses pengerjaan yang tidak memakan waktu lama. Fungsi tungku ini bisa digunakan untuk membakar sampah dari 700 kepala keluarga di RW 16.

Untuk diketahui, tungku ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dari pihak yang menjual alat tungku salikun sekaligus pemilik hak paten tungku salikun. “Ini yang membuat juga sudah disediakan langsung oleh Pak Salikun sendiri,” terangnya.

Ke depannya, lanjut Agung, untuk pengembangan pembuatan tungku salikun dengan dana yang cukup besar, pihaknya akan mensinergikan dengan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang merupakan program untuk infrastruktur dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).

“Saya akan coba mengusulkan agar tungku salikun ini bisa dimasukkan kedalam program tersebut. Jika memang bisa masuk ke program tersebut, maka kita akan ambil pendanaanya dari situ. Ini tentunya untuk kepentingan bersama,” pungkas legislator daerah pemilihan Kota Bandung - Cimahi ini .(Red/Rpd)
×
Berita Terbaru Update