Hal tersebut dikatakan Zainuddin dalam Sosialisasi Keamanan Pangan yang diselenggarakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Aula Masjid Arief Rahman Hakim, Kompleks UI Salemba, Jakarta.
"Saat ini keamanan pangan di masyarakat masih cukup rentan. Makanan yang tidak higienis, tidak memenuhi unsur kesehatan dan keamanan begitu marak tersebar di masyarakat. Selama masih demikian, tujuan kita mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat akan sulit terwujud," tutur Zainuddin.
Anggota Komisi IX ini mengajak masyarakat mewujudkan keamanan pangan dimulai dari bergaya hidup sehat dengan memperhatikan faktor-faktor penting kesehatan. Dia lalu mengutip hadist Nabi Muhammad SAW tentang bagaimana bergaya hidup sehat.
"Hadist Rasulullah SAW tentang filosofi lebah, dapat digunakan BPOM untuk sosialisasi keamanan pangan," ujarnya.
Zainuddin mengatakan, ada tiga karakter lebah yang diilustrasikan dalam hadist Rasulullah sangat mencerminkan pribadi gaya hidup sehat. Pertama, lebah tidak makan dan minum kecuali dari sesuatu yang baik. Sifat lebah yang mengumpulkan madu dari bunga, lanjut anggota Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS ini, menunjukkan sifat yang baik dalam menjaga kehati-hatian mencari sumber pangan.
Kedua, Zainuddin meneruskan, lebah memiliki karakter tidak memproduksi sesuatu kecuali yang baik, yaitu madu. Dalam hadist lain, lanjutnya, Rasulullah mengatakan madu yang dihasilkan lebah memiliki khasiat kesehatan yang sangat banyak. Zainuddin menyesalkan masih banyak masyarakat yang mencampurkan bahan-bahan berbahaya ke dalam produk makanan yang dijualnya. Padahal lanjut dia, ancaman pidana terhadap praktik kejahatan tersebut sangat berat.
"Ketiga, lebah tidak merusak ranting atau bunga ketika hinggap. Jadilah pribadi yang menciptakan kedamaian dan menebar kebaikan, bukan menciptakan keburukan dan kemudaratan sosial. Jangan membuat makanan yang menyakitkan masyarakat," jelas Zainuddin.(Red/Hfa)
