Notification

×

Iklan

Iklan

Untuk Kemajuan Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Disparbud Gelar Rakor Forum OPD

Kamis, 23 Maret 2017 | 18:14 WIB Last Updated 2017-03-23T11:14:32Z
SUBANG,LENTERAJABAR.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Forum OPD(Organisasi Perangkat Daerah) Untuk menyerap aspirasi masyarakat, stakeholder kabupaten/kota dan penyamaan persepsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat,selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, bertempat di Sari Ater Subang.     

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida S.H. M.Si. saat membuka  kegiatan  mengatakan,"Forum OPD ini juga dalam upaya menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018.  

“Untuk mencapai visi kepariwisataan dan kebudayaan yaitu, Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia, perlu diawali dengan perencanaan yang komprehensif, dan diperlukan koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Barat,” paparnya.
 
 Pelaksanaan pembangunan pariwisata saat ini, aksebilitas, amenitas dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata masih belum optimal. Oleh karenanya, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya saat ini masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.  
  
Selain itu, menurutnya, pembangunan pariwisata juga harus tetap berprinsip pada norma penyelenggaraan kepariwisataan. Pertama, kepariwisataan berbasis budaya. Dimana kegiatan kepariwisataan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi. Kedua, kepariwisataan berbasis masyarakat.
 
“Tujuannya, mampu mensejahterakan masyarakat setempat dengan memperdayakan, peran serta langsung serta kepemilikan secara proporsional untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ketiga, kepariwisataan berbasis lingkungan, alam, dimana mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Allah SWT sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan generasi yang akan datang,” tambahnya.  

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018. Serta, untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.
 
“Peserta Forum OPD ini dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kab/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, assosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat serta pejabat structural esselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar,” ujarnya.(Fr/Rpb)


Untuk menyerap aspirasi masyarakat, stakeholder kabupaten/kota dan penyamaan persepsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Forum OPD selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, bertempat di Sari Ater Hotel & Resort Jl. Raya Ciater, Ciater Kab. Subang.
Acara dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida S.H. M.Si. Narasumber yang hadir Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Pengendalian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Kementrian Pariwisata RI, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ida mengatakan, kegiatan Forum OPD ini juga dalam upaya menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018.
“Untuk mencapai visi kepariwisataan dan kebudayaan yaitu, Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia, perlu diawali dengan perencanaan yang komprehensif, dan diperlukan koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Pelaksanaan pembangunan pariwisata saat ini, aksebilitas, amenitas dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata masih belum optimal. Oleh karenanya, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya saat ini masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.
Selain itu, menurutnya, pembangunan pariwisata juga harus tetap berprinsip pada norma penyelenggaraan kepariwisataan. Pertama, kepariwisataan berbasis budaya. Dimana kegiatan kepariwisataan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi. Kedua, kepariwisataan berbasis masyarakat. “Tujuannya, mampu mensejahterakan masyarakat setempat dengan memperdayakan, peran serta langsung serta kepemilikan secara proporsional untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ketiga, kepariwisataan berbasis lingkungan, alam, dimana mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Allah SWT sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan generasi yang akan datang,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018. Serta, untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.
“Peserta Forum OPD ini dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kab/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, assosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat serta pejabat structural esselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar,” ujarnya - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail&id=2576#sthash.ZSTvtjzV.dpufV
Untuk menyerap aspirasi masyarakat, stakeholder kabupaten/kota dan penyamaan persepsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Forum OPD selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, bertempat di Sari Ater Hotel & Resort Jl. Raya Ciater, Ciater Kab. Subang.
Acara dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida S.H. M.Si. Narasumber yang hadir Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Pengendalian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Kementrian Pariwisata RI, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ida mengatakan, kegiatan Forum OPD ini juga dalam upaya menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018.
“Untuk mencapai visi kepariwisataan dan kebudayaan yaitu, Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia, perlu diawali dengan perencanaan yang komprehensif, dan diperlukan koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Pelaksanaan pembangunan pariwisata saat ini, aksebilitas, amenitas dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata masih belum optimal. Oleh karenanya, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya saat ini masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.
Selain itu, menurutnya, pembangunan pariwisata juga harus tetap berprinsip pada norma penyelenggaraan kepariwisataan. Pertama, kepariwisataan berbasis budaya. Dimana kegiatan kepariwisataan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi. Kedua, kepariwisataan berbasis masyarakat. “Tujuannya, mampu mensejahterakan masyarakat setempat dengan memperdayakan, peran serta langsung serta kepemilikan secara proporsional untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ketiga, kepariwisataan berbasis lingkungan, alam, dimana mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Allah SWT sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan generasi yang akan datang,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018. Serta, untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.
“Peserta Forum OPD ini dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kab/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, assosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat serta pejabat structural esselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar,” ujarnya - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail&id=2576#sthash.ZSTvtjzV.dpuf
Untuk menyerap aspirasi masyarakat, stakeholder kabupaten/kota dan penyamaan persepsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi Forum OPD selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, bertempat di Sari Ater Hotel & Resort Jl. Raya Ciater, Ciater Kab. Subang.
Acara dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida S.H. M.Si. Narasumber yang hadir Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Pengendalian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Kementrian Pariwisata RI, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ida mengatakan, kegiatan Forum OPD ini juga dalam upaya menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Jawa Barat. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018.
“Untuk mencapai visi kepariwisataan dan kebudayaan yaitu, Mewujudkan Jawa Barat Sebagai Pusat Budaya dan Destinasi Wisata Berkelas Dunia, perlu diawali dengan perencanaan yang komprehensif, dan diperlukan koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Pelaksanaan pembangunan pariwisata saat ini, aksebilitas, amenitas dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata masih belum optimal. Oleh karenanya, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya saat ini masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.
Selain itu, menurutnya, pembangunan pariwisata juga harus tetap berprinsip pada norma penyelenggaraan kepariwisataan. Pertama, kepariwisataan berbasis budaya. Dimana kegiatan kepariwisataan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi. Kedua, kepariwisataan berbasis masyarakat. “Tujuannya, mampu mensejahterakan masyarakat setempat dengan memperdayakan, peran serta langsung serta kepemilikan secara proporsional untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Ketiga, kepariwisataan berbasis lingkungan, alam, dimana mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Allah SWT sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan generasi yang akan datang,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018. Serta, untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.
“Peserta Forum OPD ini dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kab/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, assosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat serta pejabat structural esselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar,” ujarnya - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=news&act=showdetail&id=2576#sthash.ZSTvtjzV.dpuf
×
Berita Terbaru Update