Notification

×

Iklan

Iklan

Bincang Pendidikan Akademika Universitas Terbuka Bogor Bersama Fraksi PKS

Selasa, 21 Maret 2017 | 16:06 WIB Last Updated 2017-03-21T09:06:37Z
JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Dalam rangka Hari Aspirasi, Fraksi PKS DPR RI menerima audiensi dari segenap sivitas akademika Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Bogor, Jawa Barat, di Ruang Pleno, Selasa (21/3). Audiensi ini berkaitan dengan kegiatan akademik Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Terbuka (PPs UT) Program Studi Magister Pendidikan Dasar (MPD) untuk mengunjungi beberapa pejabat lembaga negara di tanah air.

“Kami juga ke sini dalam rangka untuk membincangkan persoalan pendidikan di Indonesia. Karena kualitas pendidikan di Indonesia belum merata, khususnya di daerah timur. Oleh karena itu, kami di sini ingin mengetahui sejauh mana keseriusan Fraksi PKS dalam memerjuangkan persoalan pendidikan, terutama bagi kesejahteraan guru dan dosen,” jelas Dosen UT Bogor, Ajat Sudrajat, kepada Fraksi PKS.

Menanggapi itu, Jazuli mengapresiasi kunjungan dari para kaum intelektual ini, baik yang berasal dari unsur dosen maupun mahasiswa. Jazuli juga menjelaskan bahwa bahwa Fraksi PKS sangat peduli dengan persoalan pendidikan.

“PKS lahir dari para aktivis reformasi yang sebagian besar adalah para dosen dan mahasiswa. Jadi, dari sejarahnya, PKS sangat dekat dengan dunia pendidikan. Karena itu, tidak mungkin PKS menafikan persoalan pendidikan,” jelas Jazuli.

Sebagai bukti, tambah Jazuli, saat lahirnya UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Irwan Prayitno, saat itu menjadi salah satu inisiator terbentuknya UU tersebut agar mendapat dukungan dari seluruh fraksi di DPR. 

Atas jerih payahnya itu, Irwan Prayitno, diberi kepercayaan menjadi Ketua Komisi X sepanjang 2006-2009, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Sumatera Barat sejak tahun 2010 hingga saat ini.
“Gaji guru dan dosen saat ini naik berlipat-lipat karena UU Dosen dan Guru saat itu dipelopori oleh FPKS,” kenang Jazuli kepada para akademisi UT Bogor.

Bahkan, jelas Jazuli, berulang kali Forum Guru Honorer dari berbagai provinsi, hadir ke Fraksi PKS untuk menitipkan aspirasi sekaligus memerjuangkan pengangkatan guru honorer yang telah berpuluh-puluh tahun mengabdi dengan upah kerja yang jauh di bawah kecukupan.

“Data guru honorer saat ini masih berantakan. Sehingga honorer yg sudah mengabdi bertahun-tahun kalah dengan yang pernah menjadi tim sukses Kepala Desa. Honorer paling banyak datang ke PKS. Fraksi PKS selalu mendukung honorer, baik yang dari guru maupun bidan. Karena hanya dengan pendidikan yang bagus inilah bangsa kita dihargai.

Diketahui, Hari Aspirasi adalah program rutin Fraksi PKS DPR RI untuk menerima, menyerap, dan memerjuangkan aspirasi dari seluruh warga Indonesia, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Setiap aspirasi akan dipelajari secara seksama oleh Tim Aspirasi untuk ditindaklanjuti, khususnya kepada mitra kementerian/lembaga eksekutif di tingkat pusat juga di tingkat daerah.(Red/Rhs)

×
Berita Terbaru Update