BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung bersama Bulog tingkat Provinsi, dan Bank Negara Indonesia (BNI) 46 meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Lapang Situ Otong, Jalan Babakan Jati, Binong, Batununggal, Kota Bandung, Kamis (23/2/2017). Selain itu ditandatangani juga MoU antara Pemerintah Kota Bandung dan BNI 46 tentang e-Warong Jadi Barokah.
Wakil Kepala Bulog Jawa Barat, Suharto Djabar, mengatakan, e-Warong merupakan sebuah terobosan dalam perindustrian program pemerintah. Pasalnya dalam memenuhi kebutuhan pangan kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin, dapat membeli kebutuhanya dengan harga yang terjangkau.
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M.Daniel berharap masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Oded menuturkan, kalau dulu masyarakat bantuan tersebut berupa beras secara langsung, namun kini berupa kartu yang isinya senilai Rp 110 ribu tiap bulannya.
Oded mengkhawatiran di lapangan adanya tindak jual-beli kartu yang telah diberikan sesuai dengan data dari Dinas Sosial. Sebab bantuan ini upaya pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya warga miskin.
"Ini negatif, baru dengar-dengar ada potensi. Jika dulu beras langsung di terima, sekarang jangan sampai ada jual beli kartu atau dijual ke orang lain dengan alasan butuh uang. Pemerintah sudah berupaya untuk mensejahterakan kita semua," ujarnya.
Ia memastikan, meski ada BPNT, program raskin juga tetap berjalan. Dalam waktu dekat raskin akan kembali diluncurkan."Maret akan di laksanakan, harapannya BNPT, Bulog akan hadir di RT, RW dan desa supaya harga bisa relatif terjangkau, dibandingkan di pasar," katanya.
e-Warong serentak diluncurkan hari ini. Di Jawa Barat telah diresmikan 9 tempat. Para penerima BNTP memeroleh saldo Rp 110 ribu perbulan.(Ak/Am)
Wakil Kepala Bulog Jawa Barat, Suharto Djabar, mengatakan, e-Warong merupakan sebuah terobosan dalam perindustrian program pemerintah. Pasalnya dalam memenuhi kebutuhan pangan kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin, dapat membeli kebutuhanya dengan harga yang terjangkau.
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M.Daniel berharap masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Oded menuturkan, kalau dulu masyarakat bantuan tersebut berupa beras secara langsung, namun kini berupa kartu yang isinya senilai Rp 110 ribu tiap bulannya.
Oded mengkhawatiran di lapangan adanya tindak jual-beli kartu yang telah diberikan sesuai dengan data dari Dinas Sosial. Sebab bantuan ini upaya pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya warga miskin.
"Ini negatif, baru dengar-dengar ada potensi. Jika dulu beras langsung di terima, sekarang jangan sampai ada jual beli kartu atau dijual ke orang lain dengan alasan butuh uang. Pemerintah sudah berupaya untuk mensejahterakan kita semua," ujarnya.
Ia memastikan, meski ada BPNT, program raskin juga tetap berjalan. Dalam waktu dekat raskin akan kembali diluncurkan."Maret akan di laksanakan, harapannya BNPT, Bulog akan hadir di RT, RW dan desa supaya harga bisa relatif terjangkau, dibandingkan di pasar," katanya.
e-Warong serentak diluncurkan hari ini. Di Jawa Barat telah diresmikan 9 tempat. Para penerima BNTP memeroleh saldo Rp 110 ribu perbulan.(Ak/Am)
