Notification

×

Iklan

Iklan

Beberapa Partai Adakan Komunikasi Dengan Demiz Soal Pilgub Jabar

Senin, 06 Februari 2017 | 18:19 WIB Last Updated 2017-02-07T09:13:25Z
BANDUNG,LENTERAJABAR. COM - Hasil survai yang dilakukan beberapa waktu lalu yang menempatkan posisi nomor satu  Deddy Mizwar Wakil Gubernur Jawa Barat, yang mana namanya kerap berada di urutan teratas yang terpopuler dan memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. 
Demiz sapaan akrabnya menangapi ramainya nama dia yang kerap muncul pada beberapa survey calon kepala daerah Jabar 2018 nanti. "Ya terima nasib (ada di survey Kepala Daerah), insyaallah kalau ada dukungan kita maju,katanya kepada wartawan  usai menerima laporan dari BPK Perwakilan Jabar, Senin,    ( 6 /2/ 2017).

Diakui Demiz, ada beberapa partai politik yang sudah menjurus pada pembicaraan pencalonan dirinya menjadi Jabar 1. Namun pembicaraan tersebut masih sebatas komunikasi politik belum pada komitmen. "Sudah ada 4-5 partai. Tapi belum ada komitmen jauh, tidak ada teknis dukungan. Ya paling komunikasi politik yang lebih intens,terangnya.

Lebih lanjut dikataknnya  beberapa partai yang sudah menjalin komunikasi dengan dia. Di antaranya PKS, Gerindra, Hanura, dan PPP. "Semuanya ngobrol, cuma ngomong-ngomong aja. Pak Zulkifli (PAN) juga nanya aja, jadi enggak nyalon. Demokrat juga melalui SBY juga nanya, Nasdem juga ngobrol-ngobrol juga. Ya semuanya (saya anggap) teman ,tutur Demiz.

‎Ditambahkan dari sekian komunikasi yang mereka jalin bervariasi maknanya. Di antaranya ada yang serius, basa-basi. "Tenang saja, di lauful mahfuz sudah ada siapa yang akan jadi gubernur, tinggal siapa saja yang berikhtiar menjemput takdir itu,"ujar Deddy.

Terkait dengan nama-nama lain yang juga berada di survey teratas seperti Ridwan Kamil, Deddy tidak begitu menanggapi dengan serius. Menurut dia, semua orang bisa masuk dalam survey tersebut. Segala kemungkinan bisa terjadi ke depannya.

"Segala kemingkinan bisa saja terjadi. Saya sendiri bisa iya enggak maju. Bisa saja saya enggak maju. Emil juga bisa maju apa enggak karena tidak ada dukungan yang kongrit. Bisa saja kami mati. Tidak ada yang tahu, enjoy aja,"pungkas pria kelahiran Jakarta ini.( Fr/R)

.
×
Berita Terbaru Update