Notification

×

Iklan

Iklan

Aher: Formas Sunda Ngumbara Diharap Perkuat Ikatan Masyarakat

Senin, 27 Februari 2017 | 16:16 WIB Last Updated 2017-02-27T09:16:12Z
BATAM,LENTERAJABAR.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menghadiri pelantikan pengurus Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan (Forma Sunda Ngumbara) Provinsi Kepulauan Riau, Minggu, 26 Februari 2017 malam. Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Batam Kementerian Agama (Pusat Informasi Haji dan Umroh), Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau itu Heryawan mengatakan Formas Sunda Ngumbara diharapkan mampu memperkuat ikatan masyarakat sunda dan organisasi kemasyarakatannya. 

“Ini (Formas Sunda Ngumbara) adalah sebuah Paguyuban (perkumpulan). Ini adalah sebuah organisasi tempat kita semua berkumpul – yang tidak menghapus organisasi-organisasi (masyarakat Sunda) yang ada sebelumnya,” ungkap Aher dalam sambutannya, seperti dalam keterangan pers yang diterima LenteraJabar.Com

“Tapi agar kita semua bersatu, diikat agar kuat – agar seperti sapu lidi kalau dikumpulkan jadi kuat. Diikat. Nah, kalau seperti sapu lidi Forum Sunda Ngumbara itu mengikat yang orang Sunda, orang Jawa Barat yang mengembara ke luar Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Adapun pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Formas Sunda Ngumbara Jaka Bandung. Formas Sunda Ngumbara Kepri dikomandani oleh Dede Suparman.

Diketahui, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan provinsi ke-18 yang telah melantik dan mengukuhkan pengurus Formas Sunda Ngumbara. Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan Nomor: 18/SK-PP/FKMTSP/II/2017 tanggal 26 Februari 2017 tentang Kepengurusan Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan Provinsi Kepulauan Riau.

Lebih lanjut, Heryawan mengatakan dirinya ingin masyarakat Sunda agar terus berdiaspora atau menyebar ke luar daerah Provinsi Jawa Barat, bahkan hingga luar negeri. Hal ini untuk mendorong masyarakat agar mencari kehidupan yang lebih baik di perantauan. Sehingga pepatah “kurung batokeun” (bagai katak dalam tempurung) sudah tidak melekat lagi di orang Sunda atau warga Jawa Barat.

“Biasanya orang Sunda itu suka disebut “kurung batokeun”. Tapi sekarang ngga ya, mulai ada dimana-mana ya (orang Sunda/Jawa Barat). Silahkan apabila orang Sunda ada kemajuan dan mengejar tujuan hidup di Batam, di Kepulauan Riau. Silahkan teman-teman, saudara yang ada di Jawa Barat ajak saja kesini (Batam) kalau ada kesempatan untuk maju,” ucapnya.

Warga Sunda atau Jawa Barat yang ada di Provinsi Kepulauan Riau sekitar 148.000 orang. Menurut Ketua Formas Sunda Ngumbara Kepri Dede Suparman, warga Sunda dan Jawa Barat yang ada di Kepri memiliki beragam profesi. “Dari wiraswasta sampai pengusaha. Di birokrasi (pemerintahan) juga ada,” kata Dede yang telah 36 tahun merantau di Batam.

Dia menjelaskan, Formas Sunda Ngumbara merupakan wadah untuk silaturahim, serta saling membantu antar-warga Sunda yang ada di perantauan. Tapi bantuan ini menurut Dede, tidak hanya akan tertuju pada masyarakat Sunda saja namun juga untuk warga daerah lainnya.(Fr/Rp)


×
Berita Terbaru Update