Notification

×

Iklan

Iklan

Petisi Koalisi Masyarakat Sunda Didukung Gubernur Jabar

Kamis, 19 Januari 2017 | 17:52 WIB Last Updated 2017-01-19T10:52:47Z
LENTERAJABAR. COM - Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan , menerima petisi koalisi masyarakat Sunda yang diserahkan langsung Sukmawati Soekarnoputri .Pria yang akrab disapa Aher itu mendukung penuh isi petisi yang diserahkan putri proklator Sukarno itu .

Menurutnya pertama kami punya komitmen untuk menjaga NKRI. NKRI harga mati dan Pancasila ideologi yang sudah final,ungkap Aher kepada wartawan di Gedung Sate jalan Diponegoro no 22 Kota Bandung, Kamis (19/1/2017).

Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian dan TNI juga berkomitmen menjaga kondusifitas Jabar. Aher menginginkan masyarakat di Jabar yang memiliki latar belakang yang berbeda hidup secara harmonis."Dilarang menista, agama, pancasila, buadaya, dan orang per orang. Kita hidup bukan untuk saling menistakan. Tapi silih asah silih asih silih wangi," kata pria berkacamata ini.

Dia mengajak masyarakat Jabar untuk selalu menjaga keharmonisan itu. Menurutnya, setiap potensi yang menggangu keharmonisan masyarakat itu harus dihadapi. Sebab gangguan keamanan di Jabar juga mengganggu keutuhan NKRI.

Lanjutnya beda pendapat biasa, tapi ada musyawartah. Kita juga harus menghormati perbedaan. Kita hadirkan jabar yang kondusif. Siapapun yang ada urusan hukum, kami juga akan mendukung diproses secara adil dan benar,imbuh Aher.

Sejumlah tokoh masyarakat Sunda menggelar acara bertajuk Sawala Masyarakat Sunda di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro,Kota Bandung, Kamis (19/1/2017). Acara itu digelar untuk menjaga kondusifitas di Jabar.

Tak hanya tokoh masyarakat Sunda, putri proklamator, Sukmawati Soekarno Putri dan Sekjen DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana juga hadir. Acara itu dihadiri ribuan massa yang berasal dari elemen masyarakat.

Dalam acara itu, peserta yang hadir juga membuat petisi. Petisi itu mengenai pernyataan sikap masyarakat Sunda yang ingin Jabar kondusif. Petisi itu pun langsung diserahkan kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, dan Pangdam III/Siliwangi.

"Petisi ini bagian dari bangsa yang terpanggil atas kerpihatinan adanya upaya adu domba atas nama umat Islam," kata Koordinator Aksi, Fauzan Rahman, ketika menyerahkan petisi ke Gubernur Jabar. 

Setidaknya tiga hal yang tertera dalam petisi itu. Pertama, masyarakat Sunda mendukung penuh pengusutan perbuatan pidana yang dilakukan Rizieq Sihab dan mendukung kapolda melaksanakan tugas penegakan hukum.

Kedua, meyakini Pancasila mengandung nilai luhur yang sejalan dengan ahama yang ada di Indonesia karenanya harus dihormati dan dipertahankan dari segala pelecahan dan penistaan. "Atas dasar itu kami menilaii Rizieq Sihab tidak bisa dibiarkan dalam wadah NKRI dan harus jadi landasan sikap bagi seluruh organisasi yang ada di Indonesia," kata Fauzan yang juga Ketua Umum GMBI.

Ketiga, masyarakat Sunda menolak keras segala bentuk perbuatran kekerasan, fitnah, dan sikap intoleran yang dilakukan FPI di berbagai wilayah di Indonesia baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan yang merusak ketentraman dan keutuhan NKRI.

"Kami meminta Presiden, MPR, DPR, Kapolri, Panglima TNI, dan pimpinan negara untuk segera bubarkan FPI dan menjadikannya organisasi terlarang," tegas Fauzan.(Fr/R)
×
Berita Terbaru Update