BANDUNG,LENTERAJABAR. COM - Wali Kota Bandung M. 
Ridwan Kamil mengatakan,sepuluh perpustakaan mini baru akan hadir di Kota Bandung. 
Pembangunan tersebut akan didanai oleh bantuan fasilitasi dari 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp 11 miliar.Rencananya,kesepuluh perpustakaan mini itu akan disebar ke setiap kecamatan.
 Namun demikian, lokasi penempatan perpustakaan mini itu masih dalam 
pembahasan oleh para camat dan akan ditentukan dalam pekan ini. 
Pertimbangannya, lokasi pendirian perpustakaan mini tersebut harus di 
tanah milik pemerintah kota kata Kang Emil di Pendopo Kota Bandung, Selasa(31/1/2017).
 Lebih lanjut dikatakannya,"Belum dihitung, masih disurvey.Kan harus tanahnya pemkot. Di tempat
 yang padat  penduduk dan banyak anak-anak,"kata  Emil. Selain sepuluh perpustakaan mini itu, saat ini akan dibangun pula 
empat perpustakaan mini di empat lokasi dan telah memiliki desain.
 Menurutnya tiap-tiap desain dibuat unik sehingga diharapkan akan menarik masyarakat
 untuk datang ke perpustakan.Inilah contoh bagaimana kita ingin meningkatkan budaya literasi, 
budaya membaca, tapi dengan konsep jemput bola, memperbanyak 
perpustakaan-perpustakaan yang unik dan keren di wilayah-wilayah padat 
penduduk," kata Emil.
 Keempat lokasi tersebut antara lain di Alun-Alun Bandung, Babakan 
Sari Kecamatan Kiaracondong, Taman Lansia, dan Taman Tegalega. Tiap 
lokasi akan dirancang agar fungsinya tidak sekadar perpustakaan tetapi 
juga ruang kegiatan masyarakat.
 Pembangunan perpustakaan akan menggunakan dana Corporate Social 
Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan, seperti Pertamina, 
Telkomsel, Manila Water, dan Bank BJB. Keempat perusahaan tersebut telah
 siap menggelontorkan dananya untuk mewujudkan hal tersebut.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan fasilitasi senilai 
kurang lebih Rp 3 miliar untuk membangun Taman Bacaan Masyarakat dan 
perpustakaan di Mall. Bantuan tersebut akan bisa digunakan setelah 
proses administrasi selesai.
Sebelumnya, pemerintah kota telah membangun microlibrary di Jalan Bima. Konsep tersebut merupakan yang pertama di Indonesia hasil karya SHAU Architecture. Jika ditambah dengan pembangunan perpustakaan mini saat ini, secara total Kota Bandung tahun ini akan memiliki 15 microlibrary untuk digunakan masyarakat.(Am/Hj)