Notification

×

Iklan

Iklan

Legislator Jabar Dukung Ciwidey dan Baleendah Jadi Lokasi Definitif Sekolah Rakyat

Rabu, 17 September 2025 | 17:23 WIB Last Updated 2025-09-17T10:23:49Z

Caption : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Jabar II Kabupaten Bandung Mayor Jenderal TNI (Purn) H.DR.Taufik Hidayat,SH.,MH.(Foto Istimewa)


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Program Sekolah Rakyat yang di gagas Presiden RI, Prabowo Subianto dalam upaya meningkatkan pemberdayaan anak untuk meningkatkan sumber daya manuasia .


Mendukung program Sekolah Rakyat  tersebut Bupati Bandung H.Dadang Supriatna melakukan audiensi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf di Jakarta, Selasa kemarin. Pertemuan ini membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat sebagai program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan.


Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, hadirnya Sekolah Rakyat bertujuan untuk memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin. Tidak seperti sekolah umum pada umumnya, Sekolah Rakyat didesain menyasar anak-anak keluarga miskin desil 1 dan 2, dengan prioritas utama desil 1.


Terkait hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan mendirikan Sekolah Rakyat di wilayah Kabupaten Bandung,ungkap Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jabar II Kabupaten Bandung Mayor Jenderal TNI (Purn) H.DR.Taufik Hidayat,SH.,MH.


Sekolah Rakyat, itu diperuntukkan bagi siswa usia sekolah, dari keluarga ekonomi kurang mampu. Bahkan untuk Sekolah Rakyat itu lebih difokuskan pada siswa dari keluarga miskin ekstrim.


Persoalan pendidikan  masih perlu dibenahi yaitu memberikan ruang bagi anak usia sekolah dari kalangan keluarga masyarakat miskin.Pemerintah saat ini, sangat peka dan peduli untuk menyelesaikan persoalan itu diantaranya melalui pendirian Sekolah Rakyat.


Selain pendidikan, program ini juga mencakup dukungan kesehatan dan kesejahteraan. Proses penerimaan siswa dilakukan tanpa seleksi akademik, melainkan hanya seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan, serta pemetaan bakat melalui sistem Talent DNA berbasis kecerdasan buatan dari Universitas Ary Ginanjar.


Sekolah Rakyat nantinya akan terintegrasi dengan berbagai program pemerintah, seperti makanan bergizi gratis, jaminan kesehatan PBI JKN, bantuan PKH, hingga program atensi. Tak hanya itu, orang tua siswa juga akan diberdayakan melalui Koperasi Merah Putih di tingkat desa atau kelurahan, sementara rumah tangga penerima manfaat akan mendapatkan fasilitas perbaikan hunian melalui program 3 juta rumah.


Pemkab Bandung telah menjalankan Sekolah Rakyat sementara di kawasan Stadion Si Jalak Harupat. Namun, untuk lokasi definitif, ia mengusulkan dua titik prioritas yakni di Ciwidey dan Baleendah.


Di Ciwidey tersedia lahan 24 hektare dengan 8 hektare di antaranya siap dibangun. Pemkab Bandung juga siap menggunakan APBD untuk pematangan lahan.langkah percepatan realisasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung. Kehadirannya bukan hanya sebagai sarana pendidikan inklusif, tetapi juga sebagai penguat kesejahteraan masyarakat melalui integrasi program sosial, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.(Red/AdPar)



×
Berita Terbaru Update