Notification

×

Iklan

Iklan

Disdik Kota Bandung Jaring Aspirasi untuk Kebijakan Pendidikan Tahun 2026 melalui Forum Konsultasi Publik

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 03:54 WIB Last Updated 2025-08-08T20:54:40Z


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,-  Sebagai upaya menjaring aspirasi dalam menentukan arah kebijakan pendidikan untuk Tahun Ajaran 2026, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik yang digelar di Ballroom Hotel Grand Tebu, Kamis, 7 Agustus 2025.


Forum yang mengusung tema 'Kolaborasi Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan untuk Pendidikan yang Unggul, Terbuka, Maju dan Agamis' tersebut juga salah satunya sebagai upaya dalam perencanaan kerja serta memenuhi tahapan dokumen terhadap rancangan kebijakan di sektor pendidikan.


Kepala Disdik Kota Bandung, Drs. Asep Saeful Gufron, M.Si., mengatakan melalui penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik diharapkan menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi dan memberikan masukan dalam proses perencanaan.


“Sehingga dengan forum ini, Disdik Kota Bandung dapat mengembangkan kebijakan pendidikan yang inklusif, partisipatif, dan sesuai kebutuhan,” ujar Asep dalam sambutannya.


Meningkatkan Kualitas Pendidikan


Forum sendiri dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan serta masyarakat, yang meliputi perangkat daerah terkait, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, organisasi masyarakat sipil/LSM, akademisi, tokoh masyarakat, pelaku usaha/swasta, media massa, perwakilan kelompok rentan, dan masyarakat umum lainnya.


Pada acara Forum Konsultasi Publik Kebijakan Pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung tersebut menghadirkan tiga narasumber diantaranya Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.I.P., S.A.P., S.H., M.H. 


Prof. Cecep menyampaikan materi tentang "Problematika Pendidikan di Kota Bandung". Bahasan cukup menarik dan mendalam ketika menyinggung tentang tantangan dan permasalahan pendidikan di Kota Bandung.


Sedang narasumber lainnya, Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bandung H.M.S. Irianto yang juga merupakan Praktisi Pendidikan menyampaikan materi tentang "Catatan Pinggir Pendidikan Kota Bandung".


Dengan pengalamannya sebagai praktisi pendidikan, Irianto memberikan perspektif yang berharga tentang kondisi pendidikan di Kota Bandung dan saran untuk perbaikan.


Adapun Perwakilan dari Bandung Bergerak

Tri Joko menyampaikan materi tentang Penentuan prioritas yang bisa dikerjakan secara internal dan apa yang harus didorong ke pemerintah pusat.


Tri Joko mengupas bagaimana strategi dan prioritas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung.


Suasana pun mulai menghangat dikala memasuki sesi tanya jawab, usai ketiga narasumber menyampaikan materi tampak para peserta antusias berebut untuk bertanya sehingga tak pelak situasi itu menjadikan forum diskusi semakin aktif dan interaktif.


Antusias peserta dilatarbelakangi semangat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang dibahas oleh ketiga narasumber tadi.


Tak ketinggalan, dalam forum ini, peserta memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung.


Ada beberapa masukan dan saran yang disampaikan oleh peserta antara lain mengenai alokasi anggaran yang diharapkan tidak hanya berfokus pada output tetapi juga outcome, tetapi meyentuh pada efektivitas dan efisiensinya diperhatikan.


Begitu juga soal Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) diharapkan bisa menjadi solusi untuk membantu sekolah swasta dalam menangani siswa tidak mampu.


Ada pula yang menyoal penyediaan satuan pendidikan di seluruh kecamatan, namun juga harus tetap memperhatikan sekolah swasta sebagai mitra pendidikan.


Serta masukan serta saran atas peningkatan kualitas sarana prasarana satuan pendidikan termasuk penyiapan sekolah aman bencana dan inklusif.


Menanggapi aspirasi tersebut, Penyelenggara yang juga PLT Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dr. Edy Suparjoto, M.Pd., sangat mengapresiasi partisipasi aktif seluruh peserta forum konsultasi publik.


Edy menegaskan bahwa setiap masukan, saran, pendapat, maupun kritik akan dicatat dan menjadi bahan pertimbangan kebijakan penyelenggaran pendidikan.


“Dinas Pendidikan berkomitmen untuk senantiasa melibatkan partisipasi publik dalam penetapan kebijakan,” tegas Edy.


Hasil dan Rumusan Forum Konsultasi Publik


Disepakati bahwa dari seluruh masukan atau aspirasi peserta akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan di bidang pendidikan.


Dari catatan serta hasil dan rumusan forum tersebut mengemuka mengenai peningkatan aksesibilitas siswa PAUD formal, kesetaraan, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama. Peningkatan kualitas infrastruktur satuan pendidikan. Juga pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan jenjang PAUD, kesetaraan, SD, dan SMP secara bertahap.


Penandatanganan Rancangan kebijakan Program Tahun 2026


Hasil atau aspirasi dari Forum Konsultasi Publik Kebijakan Pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung ini kemudian disepakati serta dituangkan bentuk rancangan serta ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Drs. Asep Saeful Gufron, M.Si., PLT Sekretaris Disdik Kota Bandung, Dr. Edy Suparjoto, M.Pd., dan Kepala Bidang PP PAUD DIKMAS Disdik Kota Bandung, Drs. Abdul Gaos, M.Pd.


Pada kesempatan itu, turut menandatangani kelima perwakilan dari PGRI Kota Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kota Bandung, Yayasan BIRU, serta HIMPAUDI Kota Bandung.


Atas ditandatanganinya rancangan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung melalui kebijakan yang tepat dan efektif. (*)

×
Berita Terbaru Update