KABUPATEN BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar,H. Raden Tedi,S.T.,M.M..dan Anggota Komisi melakukan kunjungan kerja peninjauan langsung ke Jembatan Geulis Citarum yang berada di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Jumat (9/5/2025).
Lebih lanjut dikatakan Kang Tedi sapaan akrab Sekretari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar ini,Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur jembatan yang dinilai sudah sangat memprihatinkan harus segara dilakukan renovasi,jelasnya kepada lenterajabar.com saat dimintai tanggapannya terkait hasil kunjungan kerja ke Jembatan Geulis Citarum.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan Komisi IV DPRD Jabar didampingi oleh pihak UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah III Bandung dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat.
Peninjauan ini menunjukkan komitmen DPRD Jawa Barat dalam memastikan infrastruktur publik berada dalam kondisi layak guna mendukung konektivitas dan keselamatan warga, khususnya di wilayah rawan banjir dan padat aktivitas seperti Dayeuhkolot.
Menurut Kang Tedi berdasarkan hasil pemantauan, kondisi Jembatan Geulis Citarum sudah tidak layak dan harus segera direnovasi demi keselamatan pengguna jalan,jelas Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jabar XI meliputi Kab. Sumedang, Kab. Majalengka dan Kab Subang ini.
Dikatakan Kang Tedi, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, maka pihak UPTD PPJ WIliyah III Bandung Dinas BMPR Jabar telah melakukan rekrontruksi. Sementara itu, anggaran renovasi menyeluruh telah disetujui dan dialokasikan dalam APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025. Renovasi ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Komisi IV yang membidangi pembangunan ini mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat menganggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2026 untuk memperbaiki Jembatan Lama Citarum. Jembatan ini penting sebagai jalur alternatif, terutama pada momen-momen tertentu seperti libur panjang Idulfitri, terangnya.
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Menurutnya, dana hasil efisiensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang mendesak, termasuk jembatan-jembatan vital di wilayah Jawa Barat.
“Dari efisiensi anggaran sebesar Rp 5,1 triliun dan Rp 2,7 triliun, sebagian bisa diarahkan untuk sektor infrastruktur seperti perbaikan jembatan. Ini sangat penting untuk menunjang mobilitas dan keselamatan masyarakat,” pungkas politisi senior partai berlambang matahari putih dengan 32 pancaran sinar ini.(Red/AdPar)