Jembatan ini memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari warga, terutama sebagai jalur utama pendidikan dan perekonomian. Setiap hari, anak-anak dari wilayah Jawa Barat menyeberangi jembatan ini untuk bersekolah di wilayah Banten. Selain itu, jembatan menjadi satu-satunya akses warga dalam menjalankan aktivitas perdagangan dan memenuhi kebutuhan pokok harian. Selama bertahun-tahun, kondisi jembatan yang rusak kerap membahayakan warga yang melintas, terlebih saat musim hujan atau angin kencang.
Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 2015 menggunakan struktur besi, menggantikan jembatan bambu dan kayu sederhana yang dibangun secara swadaya oleh warga dengan dipelopori tokoh masyarakat lokal. Kini, renovasi dilakukan melalui penyaluran dana zakat perusahaan dan karyawan PT Paragon Group yang disalurkan melalui Sinergi Foundation. Sasaka Indonesia, yang telah berpengalaman membangun lebih dari 30 jembatan di berbagai wilayah Indonesia, dipercaya sebagai mitra teknis pembangunan.
Keberadaan jembatan ini sangat dinanti-nantikan oleh warga. Ibu Sari, warga Desa Caringin, menyampaikan rasa syukur atas pembangunan kembali jembatan tersebut. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Jembatan ini sangat kami butuhkan untuk aktivitas sehari-hari, terutama anak-anak yang sekolah di seberang,” ujarnya.
Renovasi Jembatan Gantung Paris menjadi bukti nyata sinergi antara masyarakat, sektor swasta, dan lembaga sosial dalam membangun infrastruktur yang berdampak langsung bagi kesejahteraan warga. Kehadiran Sinergi Foundation sebagai mitra penyalur zakat, didukung oleh komitmen PT Paragon Group dan partisipasi aktif masyarakat, menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan akses dan konektivitas, terutama di wilayah perbatasan provinsi.**